Viral! Punya Tinggi 2 Meter, Wanita Ini Kesulitan Cari Pacar
Kamis, 11 Juli 2024 - 23:15 WIB
Selain memamerkan tinggi Xiao Mai yang mengesankan, video itu juga menunjukkan momen-momen dari kehidupan sehari-harinya. Lewat video itu, ibu Mai juga meminta semua orang yang menonton untuk mencarikan pacar bagi putrinya.
Video itu menjadi viral dan tak lama kemudian, orang-orang asing mulai bermunculan di rumah keluarga Xiao Mai di Heilongjiang untuk meminta bertemu gadis itu. Tak tanggung-tanggung, Xiao Mai menerima kunjungan dari orang-orang asing dari seluruh penjuru China.
Meski demikian, mereka tidak semuanya datang untuk melamar menjadi pacar Xiao Mai. Beberapa di antaranya hanya sekadar ingin mengenal wanita itu dan berfoto dengannya. Xiao Mai dan keluarganya tidak pernah menolak mereka.
Kisah Xiao Mai menjadi berita utama di China pada bulan April, ketika video pertamanya viral. Meski awalnya tampak canggung di depan kamera, Xiao Mai yang belakangan aktif di media sosial sering membagikan foto dan video kesehariannya.
"Awalnya saya bingung ketika orang asing datang ke rumah saya, tetapi lama-kelamaan saya mendapati bahwa mereka sangat antusias membantu saya menemukan pria baik dari mana saja," kaat Xiao Mai.
Seiring waktu, Xiao Mai merasakan kebaikan hati orang-orang terhadapnya telah membantunya menjadi lebih percaya diri dengan tinggi badannya. Di sisi lain, saat tumbuh dewasa, Xiao Mai juga jauh lebih tinggi daripada kebanyakan anak seusianya, dan saat ia duduk di kelas 7, tingginya sudah 1,80 meter.
Ia menjadi bintang tim basket putri sekolahnya dan membantu tim tersebut memenangkan beberapa turnamen regional. Berkat tingginya, ia dilirik oleh klub basket profesional di negaranya, tetapi ia menolak untuk bergabung dengan salah satu dari mereka agar dapat fokus pada studinya. Sayangnya, ia harus berhenti bermain basket di kelas 8 karena cedera serius.
Xiao Mai terus tumbuh sekitar 10 cm per tahun, dan tinggi badannya menyebabkan berbagai masalah baginya. Di kelas, ia tidak pernah punya cukup ruang untuk kakinya di bawah meja, tempat tidurnya tidak cukup panjang, dan ia jarang bisa menemukan pakaian siap pakai yang pas untuknya.
Video itu menjadi viral dan tak lama kemudian, orang-orang asing mulai bermunculan di rumah keluarga Xiao Mai di Heilongjiang untuk meminta bertemu gadis itu. Tak tanggung-tanggung, Xiao Mai menerima kunjungan dari orang-orang asing dari seluruh penjuru China.
Meski demikian, mereka tidak semuanya datang untuk melamar menjadi pacar Xiao Mai. Beberapa di antaranya hanya sekadar ingin mengenal wanita itu dan berfoto dengannya. Xiao Mai dan keluarganya tidak pernah menolak mereka.
Kisah Xiao Mai menjadi berita utama di China pada bulan April, ketika video pertamanya viral. Meski awalnya tampak canggung di depan kamera, Xiao Mai yang belakangan aktif di media sosial sering membagikan foto dan video kesehariannya.
"Awalnya saya bingung ketika orang asing datang ke rumah saya, tetapi lama-kelamaan saya mendapati bahwa mereka sangat antusias membantu saya menemukan pria baik dari mana saja," kaat Xiao Mai.
Seiring waktu, Xiao Mai merasakan kebaikan hati orang-orang terhadapnya telah membantunya menjadi lebih percaya diri dengan tinggi badannya. Di sisi lain, saat tumbuh dewasa, Xiao Mai juga jauh lebih tinggi daripada kebanyakan anak seusianya, dan saat ia duduk di kelas 7, tingginya sudah 1,80 meter.
Ia menjadi bintang tim basket putri sekolahnya dan membantu tim tersebut memenangkan beberapa turnamen regional. Berkat tingginya, ia dilirik oleh klub basket profesional di negaranya, tetapi ia menolak untuk bergabung dengan salah satu dari mereka agar dapat fokus pada studinya. Sayangnya, ia harus berhenti bermain basket di kelas 8 karena cedera serius.
Xiao Mai terus tumbuh sekitar 10 cm per tahun, dan tinggi badannya menyebabkan berbagai masalah baginya. Di kelas, ia tidak pernah punya cukup ruang untuk kakinya di bawah meja, tempat tidurnya tidak cukup panjang, dan ia jarang bisa menemukan pakaian siap pakai yang pas untuknya.
Baca Juga
tulis komentar anda