Stem Cell Mesenkimal Kini Jadi Terapi Regeneratif untuk Cedera, Disfungsional, dan Kerusakan Organ Tubuh
Senin, 15 Juli 2024 - 21:12 WIB
Stem cell mesenkimal diharapkan dapat menggantikan sel-sel yang rusak pada saat masuk ke dalam tubuh penerimanya. Selain itu, stem cell mesenkimal juga memiliki kemampuan untuk melepaskan molekul yang dapat mempengaruhi sistem imun dan menciptakan lingkungan mikro yang berpotensi meregenerasi jaringan.
“Salah satu proses penting untuk memperoleh dan memperbanyak stem cell mesenkimal dari tali pusat dikenal sebagai proses ekspansi. Kualitas stem cell yang dihasilkan dari proses ekspansi ini berperan penting dalam menentukan keamanan terapi. Itu sebabnya fasilitas pengolahekspansi stem cell harus memenuhi beberapa kriteria untuk menjamin kualitas produknya,” jelas dr. Meriana Virtin.
Sejak 2015, PT Cordlife Persada menjalin kerja sama dalam hal ekspansi stem cell dengan Regenic, yang berperan sebagai fasilitas pengolahan stem cell dari tali pusat yang tersimpan pada jaringan Cordlife Group.
Presiden Direktur PT Bifarma Adiluhung dr. Sandy Qlintang, M. Biomed menjelaskan, jaringan tali pusat yang diterima akan menjalani tahapan proses isolasi dan ekspansi hingga pada akhirnya diperoleh stem cell mesenkimal yang siap diinfuskan kepada pasien.
"Sebelum mengirimkan stem cell mesenkimal ke rumah sakit tempat pelaksanaan terapi, kami melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada kontaminasi bakteri dan endotoksin sehingga sel aman untuk diberikan ke pasien," terangnya.
“Regenic akan meneruskan dan memperluas kerja sama dengan PT Cordlife Persada. Selain pemrosesan stem cell, Regenic akan mengedukasi dokter, pasien, ataupun masyarakat awam agar lebih mengenal dan memahami dengan baik mengenai potensi serta manfaat stem cell bagi kesehatan, dan dalam hal pemilihan stem cell yang bersumber dari fasilitas yang telah tersertifikasi," lanjut dr. Sandy.
Regenic merupakan industri farmasi di bawah PT Bifarma Adiluhung, anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, yang memiliki fasilitas pengolahan stem cell pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah mendapat izin operasional dari Kementerian Kesehatan RI dan Sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM. Saat ini, Regenic merupakan fasilitas pengolahan stem cell dan metabolit terbesar di Indonesia yang telah memiliki sertifikat cGMP (current Good Manufacturing Practices).
“Kerja sama ini merupakan perwujudan dari komitmen PT Cordlife Persada untuk memberikan pelayanan yang berkualitas bagi klien-kliennya. Melakukan pemrosesan stem cell di fasilitas yang memiliki sertifikat cGMP dapat memberikan keyakinan bahwa stem cell yang dihasilkan aman untuk digunakan dalam terapi," kata Retno Suprihatin, Country Director PT Cordlife Persada.
“Salah satu proses penting untuk memperoleh dan memperbanyak stem cell mesenkimal dari tali pusat dikenal sebagai proses ekspansi. Kualitas stem cell yang dihasilkan dari proses ekspansi ini berperan penting dalam menentukan keamanan terapi. Itu sebabnya fasilitas pengolahekspansi stem cell harus memenuhi beberapa kriteria untuk menjamin kualitas produknya,” jelas dr. Meriana Virtin.
Sejak 2015, PT Cordlife Persada menjalin kerja sama dalam hal ekspansi stem cell dengan Regenic, yang berperan sebagai fasilitas pengolahan stem cell dari tali pusat yang tersimpan pada jaringan Cordlife Group.
Presiden Direktur PT Bifarma Adiluhung dr. Sandy Qlintang, M. Biomed menjelaskan, jaringan tali pusat yang diterima akan menjalani tahapan proses isolasi dan ekspansi hingga pada akhirnya diperoleh stem cell mesenkimal yang siap diinfuskan kepada pasien.
"Sebelum mengirimkan stem cell mesenkimal ke rumah sakit tempat pelaksanaan terapi, kami melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada kontaminasi bakteri dan endotoksin sehingga sel aman untuk diberikan ke pasien," terangnya.
“Regenic akan meneruskan dan memperluas kerja sama dengan PT Cordlife Persada. Selain pemrosesan stem cell, Regenic akan mengedukasi dokter, pasien, ataupun masyarakat awam agar lebih mengenal dan memahami dengan baik mengenai potensi serta manfaat stem cell bagi kesehatan, dan dalam hal pemilihan stem cell yang bersumber dari fasilitas yang telah tersertifikasi," lanjut dr. Sandy.
Regenic merupakan industri farmasi di bawah PT Bifarma Adiluhung, anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, yang memiliki fasilitas pengolahan stem cell pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah mendapat izin operasional dari Kementerian Kesehatan RI dan Sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM. Saat ini, Regenic merupakan fasilitas pengolahan stem cell dan metabolit terbesar di Indonesia yang telah memiliki sertifikat cGMP (current Good Manufacturing Practices).
“Kerja sama ini merupakan perwujudan dari komitmen PT Cordlife Persada untuk memberikan pelayanan yang berkualitas bagi klien-kliennya. Melakukan pemrosesan stem cell di fasilitas yang memiliki sertifikat cGMP dapat memberikan keyakinan bahwa stem cell yang dihasilkan aman untuk digunakan dalam terapi," kata Retno Suprihatin, Country Director PT Cordlife Persada.
(tsa)
tulis komentar anda