Bayi di Inggris Lahir dengan Kulit Rapuh hingga Tak Bisa Digendong

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 13:40 WIB
Jade melahirkan Uzziah delapan minggu lebih awal yakni pada tanggal 24 Juli 2024 pukul 9.08 dengan berat 1,3 kg di Leicester Royal Infirmary. Uzziah berada dalam posisi sungsang, yang menyebabkan Jade harus menjalani operasi caesar lebih dari 24 jam setelah ketubannya pecah. "Uzziah lahir dengan tali pusar melilit lehernya. Ia mengalami banyak masalah," jelas Jade.

Jade dan Lee melihat bercak-bercak di lengan, kaki, dan leher Uzziah. Ia juga kehilangan telinga kanan dengan muncul bercak di kulit. Dokter telah memberi tahu pasangan itu bahwa masalah kulit bayi mereka yang baru lahir dapat disebabkan oleh EB parah, yang mana 90 persen bayi tidak dapat bertahan hidup di tahun pertama mereka.



"Saat ini, kami bahkan belum bisa memastikan seberapa parah kondisinya. Saat ini, ia berada di inkubator karena ia juga mengalami penyakit kuning. Mereka memberinya topi kecil, jadi kami belum bisa melihatnya dengan jelas. Telinga kanannya sudah tidak ada, hanya ada beberapa bagian kulit," ungkap Lee.

Meskipun bayi itu membutuhkan operasi untuk memperbaiki beberapa masalah lain yang mengancam nyawanya, seperti penyumbatan di usus, dokter mengatakan kondisinya yang rentan membuat ia tidak akan bertahan hidup. Sementara dokter melakukan yang terbaik untuk Uzziah, Lee dan Jade perlu menjalani tes darah genetik, untuk mengetahui apakah mereka pembawa EB.

"Kami hanya punya waktu yang sangat, sangat singkat untuknya. Saya sama sekali tidak tahu apa saja pilihan saya. Bayi laki-laki saya sakit parah dengan kondisi ini," ujar Lee.

"Saat ini, Uzziah hanya diberi nutrisi. Saya dan istri saya perlu menjalani tes genetik. Tim spesialis EB telah datang dari Rumah Sakit Anak Birmingham untuk membantu bayi kami," tandasnya.

(dra)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More