Tidak Makan Nasi tapi Berat Badan Tetap Naik? Ini Penyebabnya
Senin, 23 September 2024 - 23:55 WIB
2. Konsumsi Lemak yang Berlebihan
Saat orang berhenti makan nasi atau mengurangi karbohidrat, mereka sering kali meningkatkan konsumsi lemak untuk mengimbangi kalori yang hilang. Lemak memang diperlukan tubuh, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, bahkan lemak sehat sekalipun, bisa menyebabkan penumpukan kalori yang berujung pada kenaikan berat badan.
Lemak mengandung lebih banyak kalori per gram dibandingkan karbohidrat atau protein, sehingga meskipun porsi makanan terlihat kecil, kalori yang masuk bisa tetap banyak. Kendalikan konsumsi lemak sehat, seperti alpukat, minyak zaitun, atau kacang-kacangan, dan pastikan porsinya sesuai dengan kebutuhan kalori harian Anda.
3. Asupan Kalori yang Tetap Tinggi
Meskipun nasi dihilangkan dari diet, berat badan tetap bisa naik jika total kalori yang dikonsumsi masih melebihi yang dibutuhkan tubuh. Makanan lain seperti daging berlemak, gorengan, camilan tinggi kalori, atau minuman manis bisa menambah jumlah kalori harian Anda.
Selain itu, pola makan yang tidak seimbang, di mana konsumsi makanan olahan dan tinggi kalori lebih mendominasi, juga menjadi penyebab utama kenaikan berat badan. Perhatikan jumlah total kalori yang dikonsumsi setiap hari. Anda bisa menggunakan aplikasi penghitung kalori untuk memantau apa yang Anda makan.
4. Konsumsi Makanan atau Minuman Manis
Menghilangkan nasi dari menu harian tidak cukup jika masih sering mengonsumsi makanan atau minuman manis. Gula tambahan dalam minuman ringan, teh manis, kopi, jus buah kemasan, dan makanan penutup seperti kue dan permen dapat berkontribusi signifikan terhadap kenaikan berat badan.
Gula memiliki efek yang mirip dengan karbohidrat olahan, menyebabkan lonjakan insulin yang dapat menyimpan lemak di tubuh. Hindari minuman manis dan makanan tinggi gula. Cobalah memilih air putih, teh tanpa gula, atau minuman rendah kalori lainnya.
tulis komentar anda