Tidak Makan Nasi tapi Berat Badan Tetap Naik? Ini Penyebabnya
Senin, 23 September 2024 - 23:55 WIB
5. Kurang Aktivitas Fisik
Tidak peduli seberapa ketat diet yang Anda lakukan, berat badan masih bisa naik jika Anda kurang bergerak. Aktivitas fisik sangat penting dalam membakar kalori dan menjaga keseimbangan energi. Ketika tubuh tidak cukup aktif, kalori yang tidak terbakar akan disimpan sebagai lemak.
Beberapa orang yang berhenti makan nasi mungkin merasa bahwa mereka sudah cukup berusaha, sehingga mereka mengabaikan pentingnya olahraga. Pastikan untuk tetap aktif secara fisik. Berolahraga minimal 30 menit setiap hari atau melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau naik tangga dapat membantu menjaga berat badan.
6. Stres dan Kurang Tidur
Kondisi mental dan kebiasaan tidur juga sangat memengaruhi berat badan. Ketika seseorang stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi, yang dapat memicu rasa lapar dan keinginan makan makanan tinggi gula atau berlemak.
Selain itu, kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar (ghrelin dan leptin), membuat seseorang merasa lebih lapar dan cenderung makan lebih banyak. Kelola stres dengan meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya. Usahakan tidur minimal 7-8 jam per malam untuk menjaga keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan.
Baca Juga
7. Gangguan Metabolisme atau Masalah Kesehatan
Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat membuat seseorang sulit menurunkan berat badan atau bahkan menyebabkan kenaikan berat badan, meskipun sudah menjaga pola makan. Kondisi seperti hipotiroidisme (penurunan fungsi tiroid), resistensi insulin, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menghambat proses metabolisme tubuh dan menyebabkan berat badan naik tanpa penyebab yang jelas.
Jika Anda merasa telah menjaga pola makan dan berolahraga dengan baik namun berat badan tetap naik, konsultasikan dengan dokter untuk memeriksa kondisikesehatanAnda.
tulis komentar anda