Balita di Surabaya Dicekoki Obat Keras selama Setahun oleh Babysitter, Begini Kondisinya
Senin, 14 Oktober 2024 - 20:00 WIB
Linggra mengungkap sang anak kini masih harus mendapatkan perawatan intensif. Ia sepakat untuk memeriksakan sang buah hati ke Singapura untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Setelah kejadian ini, Linggra mengatakan sang anak mengalami sejumlah masalah kesehatan termasuk gangguan pada lambungnya. Dia pun berusaha perlahan-lahan memberikan perawatan insentif untuk samg buah hati.
Meski begitu, dia mengatakan kondisi anak kini mulai membaik. Namun, pemulihannya akan memakan waktu dan dibutuhkan kesabaran. Ia menjelaskan sang anak juga masih perlu melakukan terapi dan minum obat selama 3 bulan hingga satu tahun.
“Hormon kortisol masih rendah. Cukup proses yang lumayan butuh waktu untuk bisa membalikkan hormonya secara normal. Untuk menghilangkan efek steroid juga butuh waktu. Kuncinya harus sabar,” ungkap Linggra.
“Untuk sementara tetap harus diterapi minum obat hormonnya terus. Sampai kapan? Bisa 3 bulan bisa 6 bulan bisa 1 tahun, tergantung respon badan anaknya masing-masing,” jelasnya.
Setelah kejadian ini, Linggra mengatakan sang anak mengalami sejumlah masalah kesehatan termasuk gangguan pada lambungnya. Dia pun berusaha perlahan-lahan memberikan perawatan insentif untuk samg buah hati.
Meski begitu, dia mengatakan kondisi anak kini mulai membaik. Namun, pemulihannya akan memakan waktu dan dibutuhkan kesabaran. Ia menjelaskan sang anak juga masih perlu melakukan terapi dan minum obat selama 3 bulan hingga satu tahun.
“Hormon kortisol masih rendah. Cukup proses yang lumayan butuh waktu untuk bisa membalikkan hormonya secara normal. Untuk menghilangkan efek steroid juga butuh waktu. Kuncinya harus sabar,” ungkap Linggra.
“Untuk sementara tetap harus diterapi minum obat hormonnya terus. Sampai kapan? Bisa 3 bulan bisa 6 bulan bisa 1 tahun, tergantung respon badan anaknya masing-masing,” jelasnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda