Kisah Sukses Vierlin dari Grosir hingga Brand Jeans Anti-Mainstream Terdepan
Kamis, 24 Oktober 2024 - 11:50 WIB
JAKARTA - Meski tren fashion selalu berganti dalam waktu singkat, ada beberapa fashion item yang selalu relate dengan fashion kekinian. Salah satunya outfit berbahan jeans, baik itu jaket, jumpsuit maupun celana. Selain jadi fashion yang tergolong timeless, jeans juga termasuk bahan pakaian yang fleksibel. Bisa dipakai dalam segala kondisi maupun acara.
Tapi dibalik semua keunikan tersebut, ternyata pakaian berbahan bagi sebagian orang dianggap membosankan. Karena modelnya yang dinilai begitu-begitu saja. Hingga akhirnya brand fashion lokal Indonesia, Vierlin memperkenalkan produk jeans mereka yang hadir dengan semangat anti mainstream.
Melihat dari awal mula berdirinya, Vierlin bisa dibilang bukan pemain baru di Indonesia. Brand fashion anak muda ini sudah berdiri sejak 2019. Lia mengaku kalau nama Vierlin awalnya adalah nama yang didapatnya secara spontan.
Menekuni hobi berjualan, Vierlin awalnya menjual berbagai macam produk secara online dengan pola grosir. Namun tentu saja ada hambatan dalam perjalanan perjalanan bisnisnya. Hal itulah yang kemudian membuat Vierlin bisa sebesar sekarang.
"Hambatan yang ada pada pola grosir yang awalnya dijalani, dijadikan pembelajaran bagi Vierlin untuk fokus pada sistem penjualan end user saat ini," ungkap Lia selaku owner.
Setelah mendapat banyak pengalaman di bisnis yang mereka jalani sebelumnya, Vierlin di tahun 2019 memutuskan untuk fokus di bidang fashion. Hal ini pun dilakukan bukan tanpa alasan. Dengan menempatkan diri sebagai pengguna, Vierlin merasa fashion jeans di Indonesia saat itu kurang beragam.
Selain itu, tren fashion yang punya peluang begitu besar juga dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Vierlin. Mereka mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda pada fashion jeans yang digemari anak muda.
Memakai tagline “Jeans Anti Mainstream”, brand yang dinaungi CV Karya Sejoli Sukses ini berusaha menyasar anak muda, terutama wanita yang ingin tampil beda dan senang menjadi pusat perhatian dengan gaya uniknya.
Tapi dibalik semua keunikan tersebut, ternyata pakaian berbahan bagi sebagian orang dianggap membosankan. Karena modelnya yang dinilai begitu-begitu saja. Hingga akhirnya brand fashion lokal Indonesia, Vierlin memperkenalkan produk jeans mereka yang hadir dengan semangat anti mainstream.
Melihat dari awal mula berdirinya, Vierlin bisa dibilang bukan pemain baru di Indonesia. Brand fashion anak muda ini sudah berdiri sejak 2019. Lia mengaku kalau nama Vierlin awalnya adalah nama yang didapatnya secara spontan.
Menekuni hobi berjualan, Vierlin awalnya menjual berbagai macam produk secara online dengan pola grosir. Namun tentu saja ada hambatan dalam perjalanan perjalanan bisnisnya. Hal itulah yang kemudian membuat Vierlin bisa sebesar sekarang.
"Hambatan yang ada pada pola grosir yang awalnya dijalani, dijadikan pembelajaran bagi Vierlin untuk fokus pada sistem penjualan end user saat ini," ungkap Lia selaku owner.
Baca Juga
Setelah mendapat banyak pengalaman di bisnis yang mereka jalani sebelumnya, Vierlin di tahun 2019 memutuskan untuk fokus di bidang fashion. Hal ini pun dilakukan bukan tanpa alasan. Dengan menempatkan diri sebagai pengguna, Vierlin merasa fashion jeans di Indonesia saat itu kurang beragam.
Selain itu, tren fashion yang punya peluang begitu besar juga dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Vierlin. Mereka mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda pada fashion jeans yang digemari anak muda.
Memakai tagline “Jeans Anti Mainstream”, brand yang dinaungi CV Karya Sejoli Sukses ini berusaha menyasar anak muda, terutama wanita yang ingin tampil beda dan senang menjadi pusat perhatian dengan gaya uniknya.
tulis komentar anda