Indonesia Fitness Expo, Langkah Maju Menuju Indonesia Bugar 2045
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 17:03 WIB
JAKARTA - Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) menginisiasi sebuah event bertajuk Indonesia Fitness Expo yang di gelar SMESCO Exhibition Hall Jakarta.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) yaitu menuju Indonesia Bugar 2045. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebugaran sekaligus memfasilitasi pelatih, pengusaha, praktisi di bidang kebugaran sampai dengan pegiat gaya hidup sehat dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini tentang tren kebugaran, menambah relasi dan membuka peluang kerja sama.
Laporan Sport Development Index (SDI) tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora menyatakan tingkat partisipasi masyarakat dalam berolahraga masih tergolong rendah, yaitu hanya berkisar di 25,4%.
Dengan jumlah populasi sekitar 280 juta jiwa, ini artinya lebih dari 200 juta jiwa belum rutin berolahraga. Menghadapi fenomena ini, semua sektor dan lapisan masyarakat perlu berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Ketua Umum APKI Jansen Ongko mengungkapkan jumlah masyarakat yang memiliki Penyakit Tidak Menular (PTM) terus meningkat, sementara tekanan hidup dan masalah kejiwaan juga semakin tinggi.
Tentunya, dengan adanya keadaan ini dapat dianalogikan seperti bom waktu. Apabila tidak ada intervensi, maka masa depan masyarakat Indonesia tentu sangatlah mengkhawatirkan.
“APKI akan terus berusaha membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Bugar 2045. APKI punya kampanye bugar bareng jadi penggiat olahraga di keluarga dulu karena tanpa mereka yang dillakukan berkurang. Oleh karena itu bisa memulai kesehatan dari keluarga dan melalui berbagai kegiatan termasuk pameran Indonesia Fitness Expo,” ujarnya dalam Indonesia Fitness Expo di FX, Jumat (25/10/2025).
Lebih lanjut,Jansen Ongko yang berkecimpung selama 20 tahun di industri kebugaran mengaku masalah yang terjadi itu persaingan tidak sehat bukan siapa yang lebih baik karena saling tidak kenal padahal satu sama lain bisa kolaborasi untuk menjangkau pasar lebih lagi
“Melalui kegiatan ini, banyak stakeholder bekerja bertemu bisa membuat lebih bugar lagi saat ini banyak orang kurang menghargai kalo orang tenaga asing lebih keren kalo yang dihasilkan lokal kurang keren padahal sebaliknya yang ingin sosialisasikan SDM kita unggul,”sebutnya.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) yaitu menuju Indonesia Bugar 2045. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebugaran sekaligus memfasilitasi pelatih, pengusaha, praktisi di bidang kebugaran sampai dengan pegiat gaya hidup sehat dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini tentang tren kebugaran, menambah relasi dan membuka peluang kerja sama.
Laporan Sport Development Index (SDI) tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora menyatakan tingkat partisipasi masyarakat dalam berolahraga masih tergolong rendah, yaitu hanya berkisar di 25,4%.
Dengan jumlah populasi sekitar 280 juta jiwa, ini artinya lebih dari 200 juta jiwa belum rutin berolahraga. Menghadapi fenomena ini, semua sektor dan lapisan masyarakat perlu berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Ketua Umum APKI Jansen Ongko mengungkapkan jumlah masyarakat yang memiliki Penyakit Tidak Menular (PTM) terus meningkat, sementara tekanan hidup dan masalah kejiwaan juga semakin tinggi.
Tentunya, dengan adanya keadaan ini dapat dianalogikan seperti bom waktu. Apabila tidak ada intervensi, maka masa depan masyarakat Indonesia tentu sangatlah mengkhawatirkan.
“APKI akan terus berusaha membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Bugar 2045. APKI punya kampanye bugar bareng jadi penggiat olahraga di keluarga dulu karena tanpa mereka yang dillakukan berkurang. Oleh karena itu bisa memulai kesehatan dari keluarga dan melalui berbagai kegiatan termasuk pameran Indonesia Fitness Expo,” ujarnya dalam Indonesia Fitness Expo di FX, Jumat (25/10/2025).
Lebih lanjut,Jansen Ongko yang berkecimpung selama 20 tahun di industri kebugaran mengaku masalah yang terjadi itu persaingan tidak sehat bukan siapa yang lebih baik karena saling tidak kenal padahal satu sama lain bisa kolaborasi untuk menjangkau pasar lebih lagi
“Melalui kegiatan ini, banyak stakeholder bekerja bertemu bisa membuat lebih bugar lagi saat ini banyak orang kurang menghargai kalo orang tenaga asing lebih keren kalo yang dihasilkan lokal kurang keren padahal sebaliknya yang ingin sosialisasikan SDM kita unggul,”sebutnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda