Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Tayang di Jakarta Film Week, Hanung Bramantyo Girang
Sabtu, 26 Oktober 2024 - 21:38 WIB
"Kayak oh ini terwakilkan dari karakter ini. kalau zaman sekarang kan kalau kita nonton itu kayak menurut gua ya, kalau itu sangat related sama keadaan sekarang apa lagi gitu berasa kayak cctv trs kita yang ada di sana, itu gue lihay kayak terwakilkan oleh penontonnya," ujar dia lagi.
Film 'Cinta Tak Pernah Tepat Waktu' berkisah tentang petualangan seorang penulis muda berbakat bernama Daku Ramala (Refal Hady) yang tertuntut dua pertanyaan penting dalam hidupnya menyangkut waktu.
Pertama, kapan dia harus memulai menulis novel debutnya setelah sekian tahun terjebak dalam tulisan pesanan penerbit; Kedua, kapan dia harus menjalani cinta secara serius sebagaimana harapan ibunya.
Pertanyaan pertama sangat mudah bagi Daku untuk dijawab. Namun pertanyaan kedua, sangat menyulitkan dirinya sampai dia kesulitan memulai menulis karya debutnya.
Padahal Daku bukan tipe lelaki Jomblo yang susah mendapatkan pacar. Pacar pertamanya bernama Nadya (Nadya Arina), seorang perempuan yang tak hanya cantik, namun juga setia dan sangat mengerti dirinya.
Daku dan Nadya sudah menjalani hubungan selama lima tahun. Namun, hubungan tersebut tidak memiliki tanda-tanda mengarah ke pernikahan.
Dan Anya merasa cintanya tanpa masa depan dan memilih pasrah pada takdir dijodohkan oleh keluarganya. Akhirnya hubungan Anya-Daku kandas.
Belum genap sebulan, Daku bertemu dengan Anya (Carissa Perusset), gadis seksi yang mandiri dan bebas. Lagi-lagi, hubungan tersebut kandas karena Anya juga menghendaki keseriusan Daku, yaitu menikah.
Bagi Daku, cinta adalah sebuah perasaan suci yang tak bisa diikat oleh apapun. Akhirnya, Daku bertemu dengan Sarah (Amirah Filzah), dokter pribadi Ibu Daku, yang sangat dekat dengan keluarga Daku.
Film 'Cinta Tak Pernah Tepat Waktu' berkisah tentang petualangan seorang penulis muda berbakat bernama Daku Ramala (Refal Hady) yang tertuntut dua pertanyaan penting dalam hidupnya menyangkut waktu.
Pertama, kapan dia harus memulai menulis novel debutnya setelah sekian tahun terjebak dalam tulisan pesanan penerbit; Kedua, kapan dia harus menjalani cinta secara serius sebagaimana harapan ibunya.
Pertanyaan pertama sangat mudah bagi Daku untuk dijawab. Namun pertanyaan kedua, sangat menyulitkan dirinya sampai dia kesulitan memulai menulis karya debutnya.
Padahal Daku bukan tipe lelaki Jomblo yang susah mendapatkan pacar. Pacar pertamanya bernama Nadya (Nadya Arina), seorang perempuan yang tak hanya cantik, namun juga setia dan sangat mengerti dirinya.
Daku dan Nadya sudah menjalani hubungan selama lima tahun. Namun, hubungan tersebut tidak memiliki tanda-tanda mengarah ke pernikahan.
Dan Anya merasa cintanya tanpa masa depan dan memilih pasrah pada takdir dijodohkan oleh keluarganya. Akhirnya hubungan Anya-Daku kandas.
Belum genap sebulan, Daku bertemu dengan Anya (Carissa Perusset), gadis seksi yang mandiri dan bebas. Lagi-lagi, hubungan tersebut kandas karena Anya juga menghendaki keseriusan Daku, yaitu menikah.
Bagi Daku, cinta adalah sebuah perasaan suci yang tak bisa diikat oleh apapun. Akhirnya, Daku bertemu dengan Sarah (Amirah Filzah), dokter pribadi Ibu Daku, yang sangat dekat dengan keluarga Daku.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda