Ratu Camilla Bersumpah Melawan KDRT, Angka Kekerasan dalam Rumah Tangga di Inggris Mengkhawatirkan
Senin, 04 November 2024 - 16:00 WIB
Camilla menceritakan kisah Ms. Parkes sebagai titik balik yang mengilhami karyanya dengan para penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan menceritakan kepada dokumenter yang difilmkan oleh produksi Love Monday betapa ia mengaguminya "lebih dari yang dapat saya katakan".
Mengenai pertemuan pertama mereka pada 2016, Ratu mengatakan itu adalah sesuatu yang "tidak akan pernah dia lupakan" dan bahwa pertemuan mereka "terukir di hati saya".
Parkes mendirikan Joanna Simpson Foundation untuk mengenangnya, bersama sahabat karib putrinya, Hetti Barkworth-Nanton. Kedua perempuan itu dianugerahi CBE atas jasa mereka terhadap anak-anak rentan yang menderita kekerasan dalam rumah tangga dan pembunuhan dalam rumah tangga, serta bulan lalu dikejutkan dengan Penghargaan Pride of Britain yang diberikan langsung oleh Ratu.
Statistik mengejutkan terbaru menunjukkan 2,1 juta orang berusia 16 tahun ke atas di Inggris dan Wales mengalami beberapa bentuk kekerasan dalam rumah tangga antara Maret 2022 dan Maret 2023. Ada 1,4 juta korban perempuan dan 751.000 korban laki-laki. Sekira satu dari enam laki-laki juga menjadi korban kekerasan, baik itu kekerasan atau pengendalian yang bersifat memaksa.
Anggota Parlemen Independen Rosie Duffield, yang pada 2019 berdiri di parlemen mengungkap kisah mengerikan tentang pengalaman pribadinya tentang kekerasan dalam rumah tangga yang membuat rekan-rekannya menangis, juga tampil dalam film tersebut.
Korban lainnya, Emma Armstrong, menceritakan bagaimana saat hamil tujuh bulan, mantan pasangannya mencekiknya sambil mengancam akan menyiramnya dengan bensin dan membakarnya.
Emma, yang kini mengelola Choose Freedom, lembaga amal kekerasan dalam rumah tangga yang menyediakan perlindungan bagi para penyintas.
“Ancaman terhadap perempuan di seluruh negeri sedang terjadi saat ini dan menjadi masalah hidup dan mati bagi banyak orang. Jika kita, bersama dengan bantuan Ratu sebagai advokat yang kuat, dapat menyebarkan pesan bahwa ada bantuan di luar sana, maka kita dapat menyelamatkan nyawa,” tuturnya.
Saat ia bertemu dengan para penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan para pegiat yang bekerja untuk membantu para korban dan meningkatkan pemahaman tentang masalah tersebut, Ratu berbicara terus terang tentang apa yang mendorongnya untuk menghabiskan satu dekade terakhir bekerja di bidang tersebut.
Mengenai pertemuan pertama mereka pada 2016, Ratu mengatakan itu adalah sesuatu yang "tidak akan pernah dia lupakan" dan bahwa pertemuan mereka "terukir di hati saya".
Parkes mendirikan Joanna Simpson Foundation untuk mengenangnya, bersama sahabat karib putrinya, Hetti Barkworth-Nanton. Kedua perempuan itu dianugerahi CBE atas jasa mereka terhadap anak-anak rentan yang menderita kekerasan dalam rumah tangga dan pembunuhan dalam rumah tangga, serta bulan lalu dikejutkan dengan Penghargaan Pride of Britain yang diberikan langsung oleh Ratu.
Statistik mengejutkan terbaru menunjukkan 2,1 juta orang berusia 16 tahun ke atas di Inggris dan Wales mengalami beberapa bentuk kekerasan dalam rumah tangga antara Maret 2022 dan Maret 2023. Ada 1,4 juta korban perempuan dan 751.000 korban laki-laki. Sekira satu dari enam laki-laki juga menjadi korban kekerasan, baik itu kekerasan atau pengendalian yang bersifat memaksa.
Anggota Parlemen Independen Rosie Duffield, yang pada 2019 berdiri di parlemen mengungkap kisah mengerikan tentang pengalaman pribadinya tentang kekerasan dalam rumah tangga yang membuat rekan-rekannya menangis, juga tampil dalam film tersebut.
Korban lainnya, Emma Armstrong, menceritakan bagaimana saat hamil tujuh bulan, mantan pasangannya mencekiknya sambil mengancam akan menyiramnya dengan bensin dan membakarnya.
Emma, yang kini mengelola Choose Freedom, lembaga amal kekerasan dalam rumah tangga yang menyediakan perlindungan bagi para penyintas.
“Ancaman terhadap perempuan di seluruh negeri sedang terjadi saat ini dan menjadi masalah hidup dan mati bagi banyak orang. Jika kita, bersama dengan bantuan Ratu sebagai advokat yang kuat, dapat menyebarkan pesan bahwa ada bantuan di luar sana, maka kita dapat menyelamatkan nyawa,” tuturnya.
Saat ia bertemu dengan para penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan para pegiat yang bekerja untuk membantu para korban dan meningkatkan pemahaman tentang masalah tersebut, Ratu berbicara terus terang tentang apa yang mendorongnya untuk menghabiskan satu dekade terakhir bekerja di bidang tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda