Kisah Cinta Donald Trump dan Melania bak Rollercoaster, sang Presiden Sempat Ditolak
Kamis, 07 November 2024 - 10:00 WIB
Namun, jalan mereka menuju altar tidak berjalan mulus dan sempat berpisah pada 2000, tahun yang sama ketika Trump mengambil langkah pertamanya dalam politik Presiden, mencoba mengantongi nominasi untuk Partai Reformasi.
Pada saat Trump keluar dari persaingan, pasangan itu kembali bersama. Dalam wawancara dengan DuJour, Melania ditanya soal perpisahan sementara itu ada hubungannya dengan Trump yang terlalu fokus pada kampanye politiknya.
"Itu sebagian alasannya. Kami berpisah selama beberapa bulan, tidak lama. Kami kembali bersama. Dia selalu memikirkan [pencalonan presiden]. Namun, dia mencintai pekerjaannya, dia punya bisnisnya sendiri," kata Melania.
Trump dan Melania kembali bersama pada 22 Januari 2005, dalam sebuah resepsi gemerlap yang dihadiri tamu terkenal, seperti Heidi Klum, Elton John, Arnold Schwarzenegger dan calon pesaing Trump untuk menjadi presiden, Hilary Clinton, dan suaminya Bill.
Melania dianggap oleh sebagian orang sebagai orang yang sangat berbeda dengan kedua istri Trump sebelumnya, yang keduanya dianggap sebagai individu yang berkemauan keras. Hal ini diungkap teman dan rekan bisnis Trump, Federico Pignatelli.
“Ivana adalah wanita yang cerdas dan berjiwa wirausaha. Dia juga orang yang sangat kuat pikirannya dan sangat bersemangat. Sebaliknya, Melania tidak pernah bertengkar," ujarnya.
Enam bulan setelah pernikahan mereka yang mewah, Melania pun hamil putra pertama mereka, Barron, yang kini menjadi mahasiswa berusia 18 tahun yang tingginya lebih tinggi dari ayahnya.
Dikutip Vanity Fair, seorang sumber mengklaim bahwa Trump setuju memiliki bayi dengan Melania, tetapi dengan syarat, istrinya itu harus kembali memiliki tubuhn ideal setelah melahirkan.
Meski Melania telah menunjukkan dukungan untuk suaminya yang sering kali kontroversial selama pencalonan presiden pada 2016, dia bersikeras bahwa dia tidak selalu sependapat dengan suaminya.
"Saya tidak selalu setuju [dengan] apa yang dia pikirkan, dan saya katakan itu kepadanya. Saya memberinya pendapat dan nasihat yang jujur. Saya punya suara dan pendapat sendiri dan sangat penting bagi saya untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan," kata Melania dalam perjalanan solo ke Mesir pada 2018.
Pada saat Trump keluar dari persaingan, pasangan itu kembali bersama. Dalam wawancara dengan DuJour, Melania ditanya soal perpisahan sementara itu ada hubungannya dengan Trump yang terlalu fokus pada kampanye politiknya.
"Itu sebagian alasannya. Kami berpisah selama beberapa bulan, tidak lama. Kami kembali bersama. Dia selalu memikirkan [pencalonan presiden]. Namun, dia mencintai pekerjaannya, dia punya bisnisnya sendiri," kata Melania.
Trump dan Melania kembali bersama pada 22 Januari 2005, dalam sebuah resepsi gemerlap yang dihadiri tamu terkenal, seperti Heidi Klum, Elton John, Arnold Schwarzenegger dan calon pesaing Trump untuk menjadi presiden, Hilary Clinton, dan suaminya Bill.
Melania dianggap oleh sebagian orang sebagai orang yang sangat berbeda dengan kedua istri Trump sebelumnya, yang keduanya dianggap sebagai individu yang berkemauan keras. Hal ini diungkap teman dan rekan bisnis Trump, Federico Pignatelli.
“Ivana adalah wanita yang cerdas dan berjiwa wirausaha. Dia juga orang yang sangat kuat pikirannya dan sangat bersemangat. Sebaliknya, Melania tidak pernah bertengkar," ujarnya.
Enam bulan setelah pernikahan mereka yang mewah, Melania pun hamil putra pertama mereka, Barron, yang kini menjadi mahasiswa berusia 18 tahun yang tingginya lebih tinggi dari ayahnya.
Dikutip Vanity Fair, seorang sumber mengklaim bahwa Trump setuju memiliki bayi dengan Melania, tetapi dengan syarat, istrinya itu harus kembali memiliki tubuhn ideal setelah melahirkan.
Meski Melania telah menunjukkan dukungan untuk suaminya yang sering kali kontroversial selama pencalonan presiden pada 2016, dia bersikeras bahwa dia tidak selalu sependapat dengan suaminya.
"Saya tidak selalu setuju [dengan] apa yang dia pikirkan, dan saya katakan itu kepadanya. Saya memberinya pendapat dan nasihat yang jujur. Saya punya suara dan pendapat sendiri dan sangat penting bagi saya untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan," kata Melania dalam perjalanan solo ke Mesir pada 2018.
tulis komentar anda