Kampung Wisata Adat Malasigi Juara 1 Desa Wisata Rintisan dalam ADWI 2024
Selasa, 19 November 2024 - 22:24 WIB
Selain itu juga terdapat potensi wisata alam seperti pemandian air panas yang mengalir di Sungai Klaluguk, goa horizontal sepanjang 350 meter yang dinamai Go Wo’batiwala, tarian adat, dan produk kerajinan tangan berbahan hasil hutan.
Wisata di Kampung Malasigi telah berkembang pesat dan didatangi wisatawan lokal maupun mancanegara akibat kegigihan warganya mempromosikan di media sosial. Keberhasilan ini membuka peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai instansi. Hingga sekarang, wisatawan internasional yang berkunjung ke Kampung Malasigi berjumlah sekitar 250 wisatawan, diantaranya dari Belgia, Swedia, Inggris, Belanda, Jerman, Australia, India, Amerika, Singapura, Jepang, Spanyol, Korea, dan Afrika.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, ADWI menjadi seruan untuk menjaga keseimbangan tata kelola pariwisata yang berkelanjutan, memperkuat aspek sosial ekonomi. Juga memelihara warisan budaya dan menjaga kelangsungan lingkungan demi masa depan pariwisata Indonesia yang hijau dan berdaya saing global.
”Pendampingan tata kelola dan bantuan sarana prasarana merupakan bagian dari mewujudkan visi agar desa wisata tumbuh mandiri, berkelanjutan dan berdaya saing di kancah global,” tuturnya.
Wisata di Kampung Malasigi telah berkembang pesat dan didatangi wisatawan lokal maupun mancanegara akibat kegigihan warganya mempromosikan di media sosial. Keberhasilan ini membuka peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai instansi. Hingga sekarang, wisatawan internasional yang berkunjung ke Kampung Malasigi berjumlah sekitar 250 wisatawan, diantaranya dari Belgia, Swedia, Inggris, Belanda, Jerman, Australia, India, Amerika, Singapura, Jepang, Spanyol, Korea, dan Afrika.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, ADWI menjadi seruan untuk menjaga keseimbangan tata kelola pariwisata yang berkelanjutan, memperkuat aspek sosial ekonomi. Juga memelihara warisan budaya dan menjaga kelangsungan lingkungan demi masa depan pariwisata Indonesia yang hijau dan berdaya saing global.
”Pendampingan tata kelola dan bantuan sarana prasarana merupakan bagian dari mewujudkan visi agar desa wisata tumbuh mandiri, berkelanjutan dan berdaya saing di kancah global,” tuturnya.
(poe)
tulis komentar anda