Anak dari Putri Mahkota Norwegia Marius Borg Hoiby Ditangkap atas Dugaan Pemerkosaan
Rabu, 20 November 2024 - 08:20 WIB
Dia dan saudara tirinya - Putri Ingrid Alexandra dan Pangeran Sverre Magnus, dibesarkan bersama oleh Mette-Marit dan Haakon.
Akibat peristiwa ini, keluarga Kerajaan Norwegia diguncang oleh penangkapan Borg Hoiby, termasuk pada penahanan awal Agustus, setelah seorang wanita - Rebecca Helberg Arntsen - dirawat di rumah sakit dengan luka-lukanya setelah serangan itu.
Seminggu setelah penangkapannya, Borg Hoiby mengakui penyerangan terhadap Rebecca, yang dia sebut sebagai 'pacarnya.' Namun, pengacara Rebecca membantah klaim ini.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui pengacaranya sendiri, Borg Hoiby mengatakan dia menderita 'beberapa gangguan mental' dan telah 'berjuang melawan penyalahgunaan zat untuk waktu yang lama', yang katanya sedang dia lanjutkan pengobatannya.
“Akhir pekan lalu terjadi sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi. Saya melakukan kekerasan fisik dan menghancurkan benda-benda di sebuah apartemen dalam keadaan mabuk alkohol dan kokain setelah bertengkar,” ujar dia.
“Saya memiliki beberapa gangguan mental yang berarti bahwa sepanjang masa kecil dan kehidupan dewasa saya, saya telah mengalami, dan masih mengalami, tantangan. Saya telah berjuang melawan penyalahgunaan zat untuk waktu yang lama, sesuatu yang telah saya tangani di masa lalu. Penggunaan obat-obatan terlarang dan diagnosis saya tidak dapat dijadikan alasan untuk apa yang terjadi di apartemen di Frogner pada Minggu malam akhir pekan lalu. Saya ingin bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, dan akan menjelaskan diri saya dengan jujur kepada polisi,” tutur Borg Hoiby lagi.
Akibat peristiwa ini, keluarga Kerajaan Norwegia diguncang oleh penangkapan Borg Hoiby, termasuk pada penahanan awal Agustus, setelah seorang wanita - Rebecca Helberg Arntsen - dirawat di rumah sakit dengan luka-lukanya setelah serangan itu.
Seminggu setelah penangkapannya, Borg Hoiby mengakui penyerangan terhadap Rebecca, yang dia sebut sebagai 'pacarnya.' Namun, pengacara Rebecca membantah klaim ini.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui pengacaranya sendiri, Borg Hoiby mengatakan dia menderita 'beberapa gangguan mental' dan telah 'berjuang melawan penyalahgunaan zat untuk waktu yang lama', yang katanya sedang dia lanjutkan pengobatannya.
“Akhir pekan lalu terjadi sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi. Saya melakukan kekerasan fisik dan menghancurkan benda-benda di sebuah apartemen dalam keadaan mabuk alkohol dan kokain setelah bertengkar,” ujar dia.
“Saya memiliki beberapa gangguan mental yang berarti bahwa sepanjang masa kecil dan kehidupan dewasa saya, saya telah mengalami, dan masih mengalami, tantangan. Saya telah berjuang melawan penyalahgunaan zat untuk waktu yang lama, sesuatu yang telah saya tangani di masa lalu. Penggunaan obat-obatan terlarang dan diagnosis saya tidak dapat dijadikan alasan untuk apa yang terjadi di apartemen di Frogner pada Minggu malam akhir pekan lalu. Saya ingin bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, dan akan menjelaskan diri saya dengan jujur kepada polisi,” tutur Borg Hoiby lagi.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda