Mengapa Thanksgiving Identik dengan Makan Kalkun?
Kamis, 28 November 2024 - 22:00 WIB
JAKARTA - Hari Thanksgiving di Amerika Serikat identik dengan pesta besar yang menyajikan hidangan seperti isian roti, kentang, saus cranberry, pai labu dan kalkun sebagai hidangan utama.
Meski kepercayaan yang dianut secara umum adalah tradisi tersebut berasal dari "Thanksgiving pertama" pada 1621 antara pemukim Pilgrim dan orang Wampanoag, bukti sejarah menunjukkan bahwa kalkun mungkin tidak ada dalam menu selama acara tersebut. Sebaliknya, para Pilgrim kemungkinan menyajikan bebek atau angsa.
Dikutip marca, para Pilgrim awalnya tidak menganggap makanan tersebut sebagai acara penting dan referensi abad ke-17 tentang hal itu jarang ditemukan.
Hari-hari Thanksgiving sudah menjadi tradisi umum yang berakar pada festival panen Eropa dan perayaan Kristen di antara para penjajah New England.
"A Christmas Carol" karya Charles Dickens dan novel "Northwood" karya Sarah Josepha Hale pada 1827, menggambarkan Thanksgiving di New England dengan kalkun panggang di ujung meja, berperan dalam memperkuat kaitan kalkun dengan hidangan hari raya.
Hale, yang juga mengkampanyekan Thanksgiving sebagai hari libur nasional, berhasil dalam usahanya pada 1863 ketika Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan proklamasi.
Seiring berjalannya waktu, terbentuklah mitologi nasional seputar Thanksgiving dan hubungan budaya antara Pilgrim, kalkun dan hari raya tersebut menjadi bagian penting dalam pendidikan Amerika.
Meski kepercayaan yang dianut secara umum adalah tradisi tersebut berasal dari "Thanksgiving pertama" pada 1621 antara pemukim Pilgrim dan orang Wampanoag, bukti sejarah menunjukkan bahwa kalkun mungkin tidak ada dalam menu selama acara tersebut. Sebaliknya, para Pilgrim kemungkinan menyajikan bebek atau angsa.
Dikutip marca, para Pilgrim awalnya tidak menganggap makanan tersebut sebagai acara penting dan referensi abad ke-17 tentang hal itu jarang ditemukan.
Hari-hari Thanksgiving sudah menjadi tradisi umum yang berakar pada festival panen Eropa dan perayaan Kristen di antara para penjajah New England.
Kenapa Makan Kalkun di Hari Thanksgiving?
Kalkun baru populer pada abad ke-19 untuk Thanksgiving karena jumlahnya yang melimpah, mudah disembelih di peternakan keluarga dan kepraktisan seekor kalkun untuk memenuhi kebutuhan seluruh keluarga."A Christmas Carol" karya Charles Dickens dan novel "Northwood" karya Sarah Josepha Hale pada 1827, menggambarkan Thanksgiving di New England dengan kalkun panggang di ujung meja, berperan dalam memperkuat kaitan kalkun dengan hidangan hari raya.
Hale, yang juga mengkampanyekan Thanksgiving sebagai hari libur nasional, berhasil dalam usahanya pada 1863 ketika Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan proklamasi.
Seiring berjalannya waktu, terbentuklah mitologi nasional seputar Thanksgiving dan hubungan budaya antara Pilgrim, kalkun dan hari raya tersebut menjadi bagian penting dalam pendidikan Amerika.
Lihat Juga :
tulis komentar anda