Terungkap, 34 Persen Pelajar SMA di Jakarta Alami Mental Health

Selasa, 24 Desember 2024 - 15:10 WIB
Program ini mengintegrasikan pendekatan ilmiah dan inovasi sosial untuk menciptakan dampak nyata bagi kesehatan mental remaja, terutama di institusi pendidikan.

“Program Zona Mendengar Jiwa bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental pelajar. Dengan pendekatan berbasis data, kami ingin memastikan bahwa intervensi yang dilakukan tepat sasaran dan berkelanjutan,” ucap Bunga Pelangi, SKM, MKM, selaku Direktur Program HCC.

Sebagai bagian dari program ini, Mendengar Jiwa Institute menjadi pusat penelitian dan pengembangan yang berfokus pada kesehatan mental, khususnya bagi kelompok remaja. Inisiatif ini berkomitmen untuk menghasilkan kajian ilmiah serta mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mental generasi muda.

Pada kesempatan yang sama, peneliti Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) Nila Moeloek menyatakan, pendekatan dengan pelajar harus hati-hati. Dia menilai perlu ada bimbingan bagi remaja.

”Kita harapkan bonus demografi pada 2045 akan dipimpin mereka yang sekarang masih remaja. Untuk itu, jiwa dan raga harus sehat,” ungkapnya.

Penelitian tersebut, lanjut dia, dapat menjadi peringatan agar meningkatkan kualitas anak muda. Dia juga mendorong agar sekolah menjadi zona aman untuk kesehatan jiwa para remaja. Dengan adanya risiko yang akan memengaruhi kesehatan jiwa itu, guru dan sesama pelajar punya kemampuan untuk hal ini. Setidaknya untuk mendengarkan curhat.

“Curhat murid dengan guru selama jam sekolah dapat menurunkan 15 persen kecemasan dan depresi. Lalu, dengan peer discussion penurunannya sampai 50 persen,” ungkapnya.
(tar)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More