Kenali Penyakit Rematik dan Asam Urat, Apa Bedanya?

Rabu, 02 September 2020 - 10:06 WIB
Rematik dan asam urat mungkin memiliki beberapa gejala yang sama, tetapi penyebabnya berbeda dan memerlukan rencana perawatan yang berbeda. Foto/Istimewa.
JAKARTA - Artritis reumatoid (rematik) dan gout (asam urat) adalah dua jenis radang sendi yang berbeda. Kondisi ini mungkin memiliki beberapa gejala yang sama, tetapi penyebabnya berbeda dan memerlukan rencana perawatan yang berbeda.

Rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan persendian meradang, kaku, nyeri, dan bengkak. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kerusakan permanen yang dapat mengganggu kualitas hidup. Menurut American College of Rheumatology, sekitar 1,3 juta orang Amerika menderita rematik.

Rematik juga merupakan penyakit sistemik. Artinya dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya seperti mata, kulit, paru-paru, dan jantung. Orang yang mengidap rematik berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung daripada mereka yang tidak.



Sedangkan asam urat adalah jenis radang sendi yang sangat menyakitkan yang biasanya memengaruhi sendi jempol kaki. Dilansir dari Health Line, asam urat bisa juga menyerang bagian atas kaki dan pergelangan kaki. Terkadang juga menyerang sendi lain di tubuh.

Filsuf-dokter Yunani Hippocrates menyebut asam urat sebagai arthritis orang kaya karena secara sejarah dikaitkan dengan memanjakan diri dalam makanan dan minuman yang kaya. Rematik dan asam urat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nyeri pada persendian. (Baca juga: Tak Mau Sakit saat Menstruasi? Pilih dan Hindari Makanan Ini )

Kedua penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan serius dan mengganggu kualitas hidup pasien. Namun, melihat dari dekat tanda-tanda awal dan sendi mana yang terlibat akan dengan jelas membedakan kedua penyakit ini.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda menderita rematik atau asam urat adalah melakukan pemeriksaan ke dokter. Pada dasarnya, rematik memiliki gejala khusus yang dapat dibedakan, di antaranya nyeri berupa ringan, sedang atau berat dan biasanya berhubungan dengan kekakuan, dapat mempengaruhi sendi mana saja dan biasanya simetris di kedua sisi tubuh, paling sering terjadi pada persendian kecil tangan, pergelangan tangan, dan kaki, persendian bisa menjadi nyeri, merah, dan bengkak.

Biasanya gejala asam urat terjadi di kaki, paling sering di pangkal jempol kaki, kemerahan, bengkak, dan nyeri hebat. Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui apa yang menyebabkan rematik. Para ilmuwan berpikir ada hubungannya dengan susunan genetik seseorang dan kondisi tersebut dipicu oleh sesuatu di lingkungan, seperti virus. Berbeda dengan rematik, makanan dan minuman yang kaya secara tidak langsung dapat menyebabkan asam urat. Tapi akar penyebabnya adalah purin. Senyawa kimia ini ditemukan pada makanan tertentu.

Makanan kaya purin termasuk sebagian besar daging (terutama jeroan), sebagian besar ikan dan kerang, dan bahkan beberapa sayuran. Roti dan sereal gandum utuh juga mengandung purin. Tubuh mengubah purin menjadi asam urat. Asam urat dapat terjadi setiap kali ada terlalu banyak asam urat dalam darah. Asam urat biasanya dikeluarkan melalui urin, tetapi kadarnya yang tinggi dapat membentuk kristal tajam di persendian, menyebabkan peradangan dan nyeri hebat.

Rematik tidak bisa disembuhkan. Perawatan berfokus pada pengendalian peradangan sendi, meredakan gejala, dan mengurangi kerusakan pada sendi. Dokter akan membuat rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan setiap pasien. Sementara itu, selain obat-obatan, dokter juga akan merekomendasikan perubahan pola makan pada pasien asam urat.
(tdy)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More