Manfaat Makan Belalang yang Bisa Jadi Makanan Bergizi Gratis, Bikin Tidur Nyenyak
Selasa, 28 Januari 2025 - 10:23 WIB
“Temuan kami menyoroti potensi signifikan serangga yang dapat dimakan seperti Ruspolia nitidula sebagai sumber protein alternatif. Tepung belalang tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang substansial, termasuk peningkatan libido, tidur yang lebih baik, dan kualitas rambut yang lebih baik, dengan implikasi yang luas untuk pola makan hewan dan manusia,” kata Ngnaniyyi Abdoul, PhD, peneliti utama studi tersebut, dalam sebuah rilis.
Penelitian ini menekankan potensi Ruspolia nitidula sebagai alternatif protein yang berkelanjutan dan kaya nutrisi. Selain pakan ternak, temuan tersebut menunjukkan bahwa makanan belalang dapat berperan dalam mengatasi kekurangan gizi manusia, terutama di lingkungan dengan sumber daya terbatas. Dengan keuntungan ekologis dan manfaat kesehatan, serangga yang dapat dimakan memberikan solusi yang menarik untuk ketahanan pangan dan peningkatan gizi di masa depan.
Sementara, di Indonesia tengah heboh, di mana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap bahwa serangga dapat menjadi salah satu menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hanya saja, dia menggarisbawahi jika serangga yang dikonsumsi ini disesuaikan dengan potensi sumber daya lokal di masing-masing daerah.
Penelitian ini menekankan potensi Ruspolia nitidula sebagai alternatif protein yang berkelanjutan dan kaya nutrisi. Selain pakan ternak, temuan tersebut menunjukkan bahwa makanan belalang dapat berperan dalam mengatasi kekurangan gizi manusia, terutama di lingkungan dengan sumber daya terbatas. Dengan keuntungan ekologis dan manfaat kesehatan, serangga yang dapat dimakan memberikan solusi yang menarik untuk ketahanan pangan dan peningkatan gizi di masa depan.
Sementara, di Indonesia tengah heboh, di mana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap bahwa serangga dapat menjadi salah satu menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hanya saja, dia menggarisbawahi jika serangga yang dikonsumsi ini disesuaikan dengan potensi sumber daya lokal di masing-masing daerah.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda