Meghan Markle Berambisi Jadi Presiden Amerika Serikat
Sabtu, 26 September 2020 - 10:08 WIB
JAKARTA - Setelah menyatakan mundur dari keanggotaan kerajaan Inggris pada awal 2020 lalu, Meghan Markle kini mulai melirik posisi di Gedung Putih. Seorang teman dekat Meghan yang tak disebutkan namanya mengatakan, istri Pangeran Harry itu memiliki ambisi menjadi presiden Amerika Serikat (AS).
"Salah satu alasan Meghan tak mau melepas kewarganegaraan Amerikanya adalah agar bisa masuk ke politik," kata teman dekat Meghan kepada majalah Vanity Fair, Jumat (25/9). ( )
“Saya pikir bila Meghan dan Harry sampai melepas titel mereka, artinya dia sedang mempertimbangkan secara serius kemungkinan untuk ikut pemilihan presiden ," lanjutnya, seraya menyebut 2024 akan menjadi tahun Meghan untuk mewujudkan ambisinya itu.
Penulis biografi Meghan, Omid Scobie, sebelumnya juga pernah menyatakan bahwa mantan bintang film Hollywood itu sedang melirik peluang untuk duduk di kursi kepresidenan AS. (Baca juga : Buntut Dangdutan Saat Pandemi, Kapolsek Tegal Selatan Dicopot, Wakil Ketua DPRD Terancam Pidana )
“Meghan adalah perwujudan dari mimpi Amerika. Suatu hari kita mungkin akan melihat dia menjadi presiden," kata penulis buku “Finding Freedom: Harry, Meghan and the Making of a Modern Royal Family” itu.
Harry dan Meghan beberapa waktu lalu juga pernah membuat video yang mendesak warga Amerika untuk ikut memilih dalam Pemilu mendatang. Pernyataan yang dibuat Meghan mengisyaratkan sikapnya yang menentang pemerintahan Presiden Donald Trump.
Istana Buckingham sendiri tak menanggapi terlalu jauh sikap ataupun pernyataan yang dibuat Meghan demi menghindari skandal. Menurut pihak istana, pernyataan-pernyataan Meghan dikeluarkan dalam kapasitas pribadi dan menegaskan bahwa keluarga Pangeran Harry saat ini tak lagi bekerja atas nama kerajaan.
Presiden Trumps pada Rabu (23/9) lalu sempat pula mengeluarkan sindiran dengan mengatakan dirinya bukan penggemar Meghan. Sindiran itu dilontarkan setelah Meghan dan Harry secara implisit menyatakan dukungan mereka terhadap Kandidat Presiden Joe Biden.
“Semoga Harry diberi banyak keberuntungan, karena dia akan sangat membutuhkannya," ujar Trump di Gedung Putih.
Sementara itu, pengamat kerajaan Inggris memprediksi Meghan tak akan memiliki peluang untuk maju di Pemilu AS. ( )
“Saya menyatakan Meghan tak punya peluang untuk mengikuti pemilihan presiden. Dia akan ditelan hidup-hidup," kata Andrew Morton, penulis buku "Meghan: A Hollywood Princess".
Morton mengumpamakan, kandidat presiden AS harus memiliki kulit sekeras badak untuk bisa sukses memimpin negara seperti Amerika.
"Salah satu alasan Meghan tak mau melepas kewarganegaraan Amerikanya adalah agar bisa masuk ke politik," kata teman dekat Meghan kepada majalah Vanity Fair, Jumat (25/9). ( )
“Saya pikir bila Meghan dan Harry sampai melepas titel mereka, artinya dia sedang mempertimbangkan secara serius kemungkinan untuk ikut pemilihan presiden ," lanjutnya, seraya menyebut 2024 akan menjadi tahun Meghan untuk mewujudkan ambisinya itu.
Penulis biografi Meghan, Omid Scobie, sebelumnya juga pernah menyatakan bahwa mantan bintang film Hollywood itu sedang melirik peluang untuk duduk di kursi kepresidenan AS. (Baca juga : Buntut Dangdutan Saat Pandemi, Kapolsek Tegal Selatan Dicopot, Wakil Ketua DPRD Terancam Pidana )
“Meghan adalah perwujudan dari mimpi Amerika. Suatu hari kita mungkin akan melihat dia menjadi presiden," kata penulis buku “Finding Freedom: Harry, Meghan and the Making of a Modern Royal Family” itu.
Harry dan Meghan beberapa waktu lalu juga pernah membuat video yang mendesak warga Amerika untuk ikut memilih dalam Pemilu mendatang. Pernyataan yang dibuat Meghan mengisyaratkan sikapnya yang menentang pemerintahan Presiden Donald Trump.
Istana Buckingham sendiri tak menanggapi terlalu jauh sikap ataupun pernyataan yang dibuat Meghan demi menghindari skandal. Menurut pihak istana, pernyataan-pernyataan Meghan dikeluarkan dalam kapasitas pribadi dan menegaskan bahwa keluarga Pangeran Harry saat ini tak lagi bekerja atas nama kerajaan.
Presiden Trumps pada Rabu (23/9) lalu sempat pula mengeluarkan sindiran dengan mengatakan dirinya bukan penggemar Meghan. Sindiran itu dilontarkan setelah Meghan dan Harry secara implisit menyatakan dukungan mereka terhadap Kandidat Presiden Joe Biden.
“Semoga Harry diberi banyak keberuntungan, karena dia akan sangat membutuhkannya," ujar Trump di Gedung Putih.
Sementara itu, pengamat kerajaan Inggris memprediksi Meghan tak akan memiliki peluang untuk maju di Pemilu AS. ( )
“Saya menyatakan Meghan tak punya peluang untuk mengikuti pemilihan presiden. Dia akan ditelan hidup-hidup," kata Andrew Morton, penulis buku "Meghan: A Hollywood Princess".
Morton mengumpamakan, kandidat presiden AS harus memiliki kulit sekeras badak untuk bisa sukses memimpin negara seperti Amerika.
(tsa)
tulis komentar anda