Meski Berbeda, Serangan dan Henti Jantung Bisa Saling Terkait

Selasa, 05 Mei 2020 - 15:21 WIB
Ketika henti jantung tiba-tiba terjadi, serangan jantung adalah penyebab umumnya. Foto/Ilustrasi/Thestar.com.my
JAKARTA - Henti jantung seperti yang dialami Didi Kempot diketahui berbeda dengan serangan jantung. Namun, banyak orang keliru dan belum mengetahui beda antara dua gangguan pada jantung tersebut.

Secara prinsip, dua kondisi jantung yang berbeda ini saling terkait. Henti jantung dapat terjadi setelah serangan jantung atau selama pemulihan. Serangan jantung sendiri bisa meningkatkan risiko henti jantung. Meski demikian, sebagian besar serangan jantung tidak menyebabkan henti jantung mendadak.

Tapi, ketika henti jantung tiba-tiba terjadi, serangan jantung adalah penyebab umumnya. Kondisi jantung lain juga dapat mengganggu irama jantung dan menyebabkan henti jantung. Menurut laman Heart.org, kondisi tersebut mencakup otot jantung yang menebal atau disebut juga kardiomiopati, gagal jantung, aritmia, khususnya fibrilasi ventrikel dan sindrom QT yang panjang.



Pertolongan cepat dapat menyelamatkan nyawa sekaligus meningkatkan peluang hidup pasien. Maka itu, penting untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan jika seseorang mengalami serangan jantung atau henti jantung.

Adapun gejala henti jantung yaitu seseorang tiba-tiba terjatuh, tidak ada denyut nadi, tak bernapas, dan hilang kesadaran. Namun, terkadang tanda dan gejala lain terjadi sebelum henti jantung. Seperti misalnya rasa tidak nayaman pada dada, sesak napas, kelemahan, dan palpitasi. Selain itu, henti jantung sering pula terjadi tanpa peringatan.

Sementara serangan jantung memiliki gejala umum berupa tekanan, sesak, nyeri, atau sensasi meremas dan sakit di dada atau lengan yang mungkin menyebar ke leher, rahang, serta punggung. Di sisi lain, pasien serangan jantung juga suka mengalami mual, gangguan pencernaan, mulas atau sakit perut, sesak napas, keringat dingin, kelelahan, sakit kepala ringan, atau pusing mendadak.
(tsa)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More