Penelitian Ungkap Pakai Masker di Toilet Umum Bantu Kurangi Risiko Tertular COVID-19
Kamis, 01 Oktober 2020 - 19:26 WIB
JAKARTA - Penelitian terbaru dari Initial Washroom Hygiene mengungkapkan bahwa kurang dari setengah (49%) orang Inggris memakai penutup wajah saat mengunjungi toilet umum, sementara mayoritas (51%) berpikir mereka berpotensi tertular virus corona baru dari aktivitas mengunjungi kamar kecil umum.
Adapun dua per tiga (66%) responden juga mengatakan, menginginkan lebih banyak tempat sampah di kamar mandi sehingga mereka dapat membuang barang sekali pakai seperti sarung tangan, masker wajah, dan tisu dengan benar. ( )
“Kamar mandi umum berisi banyak titik sentuh bersama dan permukaan keras yang menjadi tempat virus corona bertahan hidup," kata Jamie Woodhall, UK Technical & Innovation Manager Initial Washroom Hygiene, seperti dikutip dari Express, Kamis (1/10).
"Toilet umum juga merupakan tempat di mana jarak sosial sulit dipertahankan dan oleh karena itu, pemerintah menyarankan masker harus dipakai," lanjutnya.
Woodhall menjelaskan, memakai masker saat mengunjungi kamar kecil sama penting dengan melindungi anggota komunitas lain seperti halnya Anda sendiri. Masker membantu mengurangi risiko tetesan pernapasan mendarat di permukaan dan titik sentuh umum, sehingga mengurangi risiko penyebaran virus corona baru.
"Kami merekomendasikan agar orang mengikuti rekomendasi pemerintah dan memakai masker di kamar mandi umum di mana jarak sosial tidak selalu memungkinkan, serta menyarankan praktik mencuci tangan dan mengeringkan tangan yang efektif harus diikuti oleh pengguna kamar kecil, dengan tanda yang jelas di semua kamar mandi untuk mendorong penggunaan tangan yang benar, kebersihan, dan jarak sosial," sarannya. ( )
Woodhall menyadari tantangan yang mungkin muncul dari beberapa saran kebijakan ini dalam lingkungan yang terus berubah. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan apa yang Anda bisa guna mengurangi risiko diri dan orang lain terserang virus corona baru.
Adapun dua per tiga (66%) responden juga mengatakan, menginginkan lebih banyak tempat sampah di kamar mandi sehingga mereka dapat membuang barang sekali pakai seperti sarung tangan, masker wajah, dan tisu dengan benar. ( )
“Kamar mandi umum berisi banyak titik sentuh bersama dan permukaan keras yang menjadi tempat virus corona bertahan hidup," kata Jamie Woodhall, UK Technical & Innovation Manager Initial Washroom Hygiene, seperti dikutip dari Express, Kamis (1/10).
"Toilet umum juga merupakan tempat di mana jarak sosial sulit dipertahankan dan oleh karena itu, pemerintah menyarankan masker harus dipakai," lanjutnya.
Woodhall menjelaskan, memakai masker saat mengunjungi kamar kecil sama penting dengan melindungi anggota komunitas lain seperti halnya Anda sendiri. Masker membantu mengurangi risiko tetesan pernapasan mendarat di permukaan dan titik sentuh umum, sehingga mengurangi risiko penyebaran virus corona baru.
"Kami merekomendasikan agar orang mengikuti rekomendasi pemerintah dan memakai masker di kamar mandi umum di mana jarak sosial tidak selalu memungkinkan, serta menyarankan praktik mencuci tangan dan mengeringkan tangan yang efektif harus diikuti oleh pengguna kamar kecil, dengan tanda yang jelas di semua kamar mandi untuk mendorong penggunaan tangan yang benar, kebersihan, dan jarak sosial," sarannya. ( )
Woodhall menyadari tantangan yang mungkin muncul dari beberapa saran kebijakan ini dalam lingkungan yang terus berubah. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan apa yang Anda bisa guna mengurangi risiko diri dan orang lain terserang virus corona baru.
(tsa)
tulis komentar anda