Ibu Hamil Harus Jaga Kesehatan
Kamis, 15 Oktober 2020 - 10:45 WIB
JAKARTA - Hingga kini belum terbukti ibu hamil dapat menularkan virus corona pada kandungannya. Meski begitu protokol kesehatan tetap harus dijaga.
Pernyataan ini ditegaskan oleh dr. Eric Kasmara, Sp.OG, spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah – Puri Indah. “Penularannya sendiri bukan lewat plasenta tapi melalui droplet, kalau sudah dilahirkan itu yang potensi menularkan," katanya. (Baca: 7 Amalan Setelah Berwudhu dan Keutamaannya)
Karenanya selama ibu hamil mematuhi protokol kesehatan dan anjuran dokter kandungan, tidak perlu risau berlebihan menghadapi persalinan di masa pandemi ini. Sebelum menjalankan proses persalinan, pihak rumah sakit hendaknya sudah lebih dulu melakukan prosedur screening Covid-19 pada Ibu hamil.
Kalaupun rupanya ibu hamil bersangkutan terbukti positif Covid-19, maka prosedur persalinan tidak bisa dilakukan secara normal melainkan operasi caesar (caesarean section). Ibu juga tidak dianjurkan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD), guna menghindari potensi penularan saat menyusui. Nantinya ASI akan diperah dan diberikan kepada bayi melalui botol.
Dr. Eric mengatakan, kalau ibu tetap ingin menyusui secara langsung, maka perlu pengamanan yang ketat. Diantaranya ibu harus memakai masker jenis N95 dan faceshield."Kalau perlu dobel dengan masker medis juga," imbau dr. Eric.
Setelah persalinan, ibu yang terinfeksi Covid-19 tidak diperkenankan menggunakan ruang rawat gabung melainkan terpisah. “Jadi bayinya berada di ruang bayi," kata dia. Dr. Eric juga mewanti-wanti agar selalu memastikan kebersihan tangan sebelum memegang bayi guna mencegah hal yang tidak diinginkan. Hal lain yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan adalah menghindari bayi dari kunjungan orang dewasa.
Pastikan protokol kesehatan selalu dipegang. Diantaranya menghindari menyentuh hidung, mata, dan mulut, menerapkan etika batuk yang tepat, serta menjaga jarak.Termasuk menghindari tempat keramaian. Bicara kehamilan tidak lengkap rasanya jika tidak menyinggung asupan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. (Baca juga: Prioritas Pemberian Vaksin kepada Tenaga Pendidik Diapresiasi)
Kebutuhan nutrisi ibu hamil sangat penting dimulai dari kebutuhan karbohidrat, lemak, serat, vitamin, mineral, dan air putih. Hidrasi tubuh juga harus diperhatikan, mengingat ibu hamil seringkali buang air kecil dan berisiko dehidrasi.
Pernyataan ini ditegaskan oleh dr. Eric Kasmara, Sp.OG, spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah – Puri Indah. “Penularannya sendiri bukan lewat plasenta tapi melalui droplet, kalau sudah dilahirkan itu yang potensi menularkan," katanya. (Baca: 7 Amalan Setelah Berwudhu dan Keutamaannya)
Karenanya selama ibu hamil mematuhi protokol kesehatan dan anjuran dokter kandungan, tidak perlu risau berlebihan menghadapi persalinan di masa pandemi ini. Sebelum menjalankan proses persalinan, pihak rumah sakit hendaknya sudah lebih dulu melakukan prosedur screening Covid-19 pada Ibu hamil.
Kalaupun rupanya ibu hamil bersangkutan terbukti positif Covid-19, maka prosedur persalinan tidak bisa dilakukan secara normal melainkan operasi caesar (caesarean section). Ibu juga tidak dianjurkan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD), guna menghindari potensi penularan saat menyusui. Nantinya ASI akan diperah dan diberikan kepada bayi melalui botol.
Dr. Eric mengatakan, kalau ibu tetap ingin menyusui secara langsung, maka perlu pengamanan yang ketat. Diantaranya ibu harus memakai masker jenis N95 dan faceshield."Kalau perlu dobel dengan masker medis juga," imbau dr. Eric.
Setelah persalinan, ibu yang terinfeksi Covid-19 tidak diperkenankan menggunakan ruang rawat gabung melainkan terpisah. “Jadi bayinya berada di ruang bayi," kata dia. Dr. Eric juga mewanti-wanti agar selalu memastikan kebersihan tangan sebelum memegang bayi guna mencegah hal yang tidak diinginkan. Hal lain yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan adalah menghindari bayi dari kunjungan orang dewasa.
Pastikan protokol kesehatan selalu dipegang. Diantaranya menghindari menyentuh hidung, mata, dan mulut, menerapkan etika batuk yang tepat, serta menjaga jarak.Termasuk menghindari tempat keramaian. Bicara kehamilan tidak lengkap rasanya jika tidak menyinggung asupan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. (Baca juga: Prioritas Pemberian Vaksin kepada Tenaga Pendidik Diapresiasi)
Kebutuhan nutrisi ibu hamil sangat penting dimulai dari kebutuhan karbohidrat, lemak, serat, vitamin, mineral, dan air putih. Hidrasi tubuh juga harus diperhatikan, mengingat ibu hamil seringkali buang air kecil dan berisiko dehidrasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda