Posting Foto Boikot Produk Asal Prancis, Ini Alasan Arie Untung
Rabu, 04 November 2020 - 10:26 WIB
JAKARTA - Presenter Arie Untung menjelaskan alasannya mengunggah foto untuk mengkampanyekan boikot produk Prancis di akun Instagramnya pada 28 Oktober 2020 lalu.
Melalui video yang ditayangkan secara perdana di channel YouTubenya Cerita Untungs pada Selasa (3/11) malam, Suami Fenita Jayanti Arie ini dengan tegas menjelaskan alasannya. (Baca juga: Terima Tantangan Netizen, Arie Untung Tayangkan Aksi Bakar Tas )
"Terima kasih untuk reaksi yang luar biasa besar terkait dengan foto yang saya posting di social media saya, di akun Instagram saya, yaitu foto tas-tas produksi buatan negara Prancis yang saya geletakin di bawah lemari, good or bad saya ucapkan terima kasih," kata Arie.
Menurut pria kelahiran Bandung, 15 Januari 1976 ini, ada jenis orang yang kontra dengan sikapnya untuk mengajak boikot produk Prancis. "Yang pertama belum sepaham sama saya, yang satu lagi buzzer, ya kita tahulah," tuturnya.
"Yang belum paham, yang saya tahu teman enggak tahu, begitu juga sebaliknya, atau komentar saya justru datang dari non muslim. Nggak ada masalah. Untuk yang ngegas, kerjaannya komporin, saya akan kasih pemahaman di belakang," sambung dia.
Ayah kandung tiga anak ini kemudian menjelaskan arti Nabi Muhammad Saw bagi dirinya. "Teman-teman pernah enggak ngerasain jatuh cinta? Pasti jatuh cinta alasannya beda-beda, mungkin karena orang itu baik banget kita, ganteng, dan lain-lain. Tapi untuk kami, sejak mengenal Rasulullah SAW, cinta ini tanpa batas, cinta tanpa tapi," jelas Arie.
"Ngajarin cinta, keindahan toleransi, berbakti sama orang tua, mencintai sesama walaupun berbeda keyakinan," ujar dia.
Akibat paham cinta yang tanpa batas kepada Nabi Muhammad itulah, kata Arie, wajar bagi umat muslim begitu geram ataupun marah dengan penghinaan yang dilakukan sekelompok orang di Prancis dengan menggambar karikatur wajah Nabi Muhammad.
"Kalau ngomong produksi Prancis, ya saya pernah mencintai produk Prancis juga," katanya seraya memamerkan kebolehannya dalam bertutur kata bahasa Prancis.
Arie menjelaskan, damainya suatu wilayah tergantung siapa pemimpinnya. "Tinggal bagaimana pemimpin menjalankan pemerintahan," ujarnya. (Baca juga: Seulong 2AM Dituntut Hukuman Denda Usai Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas )
Karenanya, dia mengaku heran dengan pelabelan Islam sebagai agama teroris oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Presenter yang bersama sang istri membangun perusahaan dalam bidang off air dan on air entertainment FAM ini mengakui banyak yang tak sepaham benar dan dia terima semua kritikan.
"Yang ngegas, ngompor-ngomporin, 'bakar-bakar-bakar,' juga sudah saya maafkan. Apakah saya akan membakar produk-produk Prancis itu, lihat saja nanti," tutupnya.
Melalui video yang ditayangkan secara perdana di channel YouTubenya Cerita Untungs pada Selasa (3/11) malam, Suami Fenita Jayanti Arie ini dengan tegas menjelaskan alasannya. (Baca juga: Terima Tantangan Netizen, Arie Untung Tayangkan Aksi Bakar Tas )
"Terima kasih untuk reaksi yang luar biasa besar terkait dengan foto yang saya posting di social media saya, di akun Instagram saya, yaitu foto tas-tas produksi buatan negara Prancis yang saya geletakin di bawah lemari, good or bad saya ucapkan terima kasih," kata Arie.
Menurut pria kelahiran Bandung, 15 Januari 1976 ini, ada jenis orang yang kontra dengan sikapnya untuk mengajak boikot produk Prancis. "Yang pertama belum sepaham sama saya, yang satu lagi buzzer, ya kita tahulah," tuturnya.
"Yang belum paham, yang saya tahu teman enggak tahu, begitu juga sebaliknya, atau komentar saya justru datang dari non muslim. Nggak ada masalah. Untuk yang ngegas, kerjaannya komporin, saya akan kasih pemahaman di belakang," sambung dia.
Ayah kandung tiga anak ini kemudian menjelaskan arti Nabi Muhammad Saw bagi dirinya. "Teman-teman pernah enggak ngerasain jatuh cinta? Pasti jatuh cinta alasannya beda-beda, mungkin karena orang itu baik banget kita, ganteng, dan lain-lain. Tapi untuk kami, sejak mengenal Rasulullah SAW, cinta ini tanpa batas, cinta tanpa tapi," jelas Arie.
"Ngajarin cinta, keindahan toleransi, berbakti sama orang tua, mencintai sesama walaupun berbeda keyakinan," ujar dia.
Akibat paham cinta yang tanpa batas kepada Nabi Muhammad itulah, kata Arie, wajar bagi umat muslim begitu geram ataupun marah dengan penghinaan yang dilakukan sekelompok orang di Prancis dengan menggambar karikatur wajah Nabi Muhammad.
"Kalau ngomong produksi Prancis, ya saya pernah mencintai produk Prancis juga," katanya seraya memamerkan kebolehannya dalam bertutur kata bahasa Prancis.
Arie menjelaskan, damainya suatu wilayah tergantung siapa pemimpinnya. "Tinggal bagaimana pemimpin menjalankan pemerintahan," ujarnya. (Baca juga: Seulong 2AM Dituntut Hukuman Denda Usai Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas )
Karenanya, dia mengaku heran dengan pelabelan Islam sebagai agama teroris oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Presenter yang bersama sang istri membangun perusahaan dalam bidang off air dan on air entertainment FAM ini mengakui banyak yang tak sepaham benar dan dia terima semua kritikan.
"Yang ngegas, ngompor-ngomporin, 'bakar-bakar-bakar,' juga sudah saya maafkan. Apakah saya akan membakar produk-produk Prancis itu, lihat saja nanti," tutupnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda