Musim Hujan, Perlukah Vaksin untuk Hindari Flu?
Kamis, 05 November 2020 - 13:01 WIB
JAKARTA - Musim hujan tiba, cuaca dibuat tak menentu dimana membuat tubuh rentan akan virus. Salah satunya adalah flu yang dapat mudah menyerang jika tubuh Anda rentan perlindungan, terlebih lagi selama musim hujan.
Selain karena kekhawatiran akan paparan Covid-19, kehadiran vaksin flu kian populer dan menjadi perdebatan tersendiri akan kegunaannya. Lantas perlukah suntik vaksin flu?
Untuk menyederhanakannya, jawaban singkatnya adalah: Ya, Anda harus mendapatkan vaksinasi flu tidak hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi untuk kesehatan orang lain, terutama individu yang berisiko tinggi.
Baca Juga: Belajar Adab dari Rumah Tangga Rasulullah SAW
Bukan hanya mereka yang rentan terhadap kondisi medis kronis, seseorang yang terlatih seperti pelari maraton sekalipun juga perlu menghadapi risiko penyakit apapun. "Pelari mudah berisiko terkena flu jika sistem kekebalan mereka melemah akibat latihan yang berlebihan," kata dokter penyakit dalam dari Amerika, Cindy Starke.
Baca juga : 5 Hal yang Wajib Dilakukan Apabila Terinfeksi Flu
Atlet atau seorang yang terlatih umumnya mengonsumsi energi yang banyak gula, gula tersebut jika diakumulasi dapat menyebabkan peradangan. “Gula menekan sistem kekebalan hingga 40 persen dan menghambat kemampuan tubuh untuk membunuh virus, bakteri, dan patogen lainnya,” Starke lebih jauh menjelaskan.
Karena flu disebabkan infeksi virus, Anda tidak dapat melumpuhkannya dengan antibiotik semata, di sini peran vaksin flu bekerja. Semakin banyak latihan yang terlewat, semakin besar kemungkinan memengaruhi aktivitas Anda secara keseluruhan. Oleh karena itu tidak ada salahnya mendapatkan vaksin meski Anda sehat-sehat saja.
(Baca juga : Anies Sebut Lonjakan Klaster Libur Panjang Baru Terasa 2 Pekan Kemudian )
Beberapa orang biasanya merasa tidak enak setelah menerima suntikan, tetapi itu hanya sementara karena sistem kekebalan mereka merespon perubahan. Efek samping yang paling umum dari vaksin ini adalah kemerahan, nyeri, atau bengkak pada sisi yang disuntik. Namun, mungkin juga ada respons sistemik ringan dari demam ringan, sakit kepala, dan nyeri otot selama satu hingga dua hari.
Sayangnya ada banyak kesalahpahaman tentang seberapa efektif vaksinasi flu. Vaksin flu dikaitkan mampu mengurangi risiko orang masuk ke ruang praktek dokter sebesar 40 persen, jelas ini keliru.
“Bagaimanapun juga bangunlah kekebalan tubuh Anda sendiri. Vaksin hanyalah sarana untuk memerangi kekebalan tubuh Anda yang mulai melemah,” Scott menambahkan.
Selain karena kekhawatiran akan paparan Covid-19, kehadiran vaksin flu kian populer dan menjadi perdebatan tersendiri akan kegunaannya. Lantas perlukah suntik vaksin flu?
Untuk menyederhanakannya, jawaban singkatnya adalah: Ya, Anda harus mendapatkan vaksinasi flu tidak hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi untuk kesehatan orang lain, terutama individu yang berisiko tinggi.
Baca Juga: Belajar Adab dari Rumah Tangga Rasulullah SAW
Bukan hanya mereka yang rentan terhadap kondisi medis kronis, seseorang yang terlatih seperti pelari maraton sekalipun juga perlu menghadapi risiko penyakit apapun. "Pelari mudah berisiko terkena flu jika sistem kekebalan mereka melemah akibat latihan yang berlebihan," kata dokter penyakit dalam dari Amerika, Cindy Starke.
Baca juga : 5 Hal yang Wajib Dilakukan Apabila Terinfeksi Flu
Atlet atau seorang yang terlatih umumnya mengonsumsi energi yang banyak gula, gula tersebut jika diakumulasi dapat menyebabkan peradangan. “Gula menekan sistem kekebalan hingga 40 persen dan menghambat kemampuan tubuh untuk membunuh virus, bakteri, dan patogen lainnya,” Starke lebih jauh menjelaskan.
Karena flu disebabkan infeksi virus, Anda tidak dapat melumpuhkannya dengan antibiotik semata, di sini peran vaksin flu bekerja. Semakin banyak latihan yang terlewat, semakin besar kemungkinan memengaruhi aktivitas Anda secara keseluruhan. Oleh karena itu tidak ada salahnya mendapatkan vaksin meski Anda sehat-sehat saja.
(Baca juga : Anies Sebut Lonjakan Klaster Libur Panjang Baru Terasa 2 Pekan Kemudian )
Beberapa orang biasanya merasa tidak enak setelah menerima suntikan, tetapi itu hanya sementara karena sistem kekebalan mereka merespon perubahan. Efek samping yang paling umum dari vaksin ini adalah kemerahan, nyeri, atau bengkak pada sisi yang disuntik. Namun, mungkin juga ada respons sistemik ringan dari demam ringan, sakit kepala, dan nyeri otot selama satu hingga dua hari.
Sayangnya ada banyak kesalahpahaman tentang seberapa efektif vaksinasi flu. Vaksin flu dikaitkan mampu mengurangi risiko orang masuk ke ruang praktek dokter sebesar 40 persen, jelas ini keliru.
“Bagaimanapun juga bangunlah kekebalan tubuh Anda sendiri. Vaksin hanyalah sarana untuk memerangi kekebalan tubuh Anda yang mulai melemah,” Scott menambahkan.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda