Raih Penghargaan di Luar Negeri, Perempuan Tanah Jahanam Teruskan Tradisi Prestasi di FFI
Senin, 09 November 2020 - 20:17 WIB
“Film ini layak meraih 17 nominasi FFI 2020. Meskipun film horor, namun kemasannya dibuat agak ngepop dengan memenuhi segala persyaratan film milenial. Ceritanya yang seram dibalut sinematografi dan permainan akting apik para cast-nya dan jangan lupa, sebelumnya film ini diapresiasi dunia internasional lewat berbagai festival film,” ungkap Yan.
Yan menambahkan, sebelum PTJ, rekor raihan nominasi terbanyak dalam FFI dipegang oleh film "Tjoet Nja Dhien" pada 1988. Saat itu, film yang dibintangi Christine Hakim tersebut meraih 12 nominasi.
( )
“Semoga dari 17 nominasi ini, PTJ mendapatkan beberapa Piala Citra. Mustahil semuanya, karena ada yang ganda. Seperti dua Aktris Pendukung yang didapatkan oleh Christine Hakim dan Marissa Anita, yang sama-sama bermain film karya Joko Anwar tersebut,” tuturnya.
Film PTJ berkisah tentang perempuan bernama Maya (Tara Basro) yang bersama sahabatnya Dini (Marissa Anita) selalu gagal mengadu nasib di kota besar. Sebelumnya Maya bekerja sebagai penjaga tol dan dia kerap mendapat teror dari seorang laki-laki yang ingin membunuhnya. Hingga saat Maya memperoleh informasi bahwa dia memiliki harta warisan dari orangtua di kampung asalnya, Maya dan Dini memutuskan untuk pergi ke sana. Ternyata banyak bahaya telah menanti mereka di desa yang konon mendapat banyak kutukan makhluk halus.
Malam puncak penghargaan FFI 2020 akan berlangsung pada 5 Desember mendatang.
Yan menambahkan, sebelum PTJ, rekor raihan nominasi terbanyak dalam FFI dipegang oleh film "Tjoet Nja Dhien" pada 1988. Saat itu, film yang dibintangi Christine Hakim tersebut meraih 12 nominasi.
( )
“Semoga dari 17 nominasi ini, PTJ mendapatkan beberapa Piala Citra. Mustahil semuanya, karena ada yang ganda. Seperti dua Aktris Pendukung yang didapatkan oleh Christine Hakim dan Marissa Anita, yang sama-sama bermain film karya Joko Anwar tersebut,” tuturnya.
Film PTJ berkisah tentang perempuan bernama Maya (Tara Basro) yang bersama sahabatnya Dini (Marissa Anita) selalu gagal mengadu nasib di kota besar. Sebelumnya Maya bekerja sebagai penjaga tol dan dia kerap mendapat teror dari seorang laki-laki yang ingin membunuhnya. Hingga saat Maya memperoleh informasi bahwa dia memiliki harta warisan dari orangtua di kampung asalnya, Maya dan Dini memutuskan untuk pergi ke sana. Ternyata banyak bahaya telah menanti mereka di desa yang konon mendapat banyak kutukan makhluk halus.
Malam puncak penghargaan FFI 2020 akan berlangsung pada 5 Desember mendatang.
(tsa)
tulis komentar anda