Joko Anwar Ingin Film Horor Indonesia Naik Kasta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sutradara Joko Anwar boleh bangga karena dua film terakhirnya, "Perempuan Tanah Jahanam" dan "Ratu Ilmu Hitam", masuk ke dalam banyak nominasi di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2020. Bahkan film "Perempuan Tanah Jahanam" mencetak rekor dengan mendapat nominasi terbanyak di sepanjang 40 tahun penyelenggaraan FFI. Sementara "Ratu Ilmu Hitam" masuk di lima nominasi FFI 2020.
Jika dikilas balik film-film Joko yang telah tayang di bioskop Indonesia maupun di berbagai festival di luar negeri, belakangan film besutan sutradara berusia 44 tahun tersebut hampir semuanya bergenre horor. Lantas, apa sebenarnya misi alumnus ITB ini di dunia perfilman?
( )
Dalam konferensi pers virtual yang digelar Minggu (8/11), Joko pun berkomentar.
“Aku ada sedikit misi sebenarnya. Di perfilman kita, film horor itu masih dianggap kasta rendah. Nah, aku ingin membuat film horor tidak ada kasta kalau dibuat sungguh-sungguh. Seperti film "Perempuan Tanah Jahanam" yang sudah mendapat 1,8 juta penonton lebih. Minggu lalu saja duduk di peringkat ke-5 di Thailand,” ucap Joko.
( )
Menurutnya, dengan membuat film yang bagus, termasuk untuk genre horor yang selama ini dianggap kasta rendah, akan membuat banyak perhatian. Baik di Indonesia maupun audiens di luar negeri akan semakin banyak yang menonton film nasional karena ada banyak film horor terkenal dari Jepang maupun Prancis yang menarik audiens.
“Siapa tahu film horor bisa jadi pasar kita untuk film Indonesia ,” pungkas Joko.
Jika dikilas balik film-film Joko yang telah tayang di bioskop Indonesia maupun di berbagai festival di luar negeri, belakangan film besutan sutradara berusia 44 tahun tersebut hampir semuanya bergenre horor. Lantas, apa sebenarnya misi alumnus ITB ini di dunia perfilman?
( )
Dalam konferensi pers virtual yang digelar Minggu (8/11), Joko pun berkomentar.
“Aku ada sedikit misi sebenarnya. Di perfilman kita, film horor itu masih dianggap kasta rendah. Nah, aku ingin membuat film horor tidak ada kasta kalau dibuat sungguh-sungguh. Seperti film "Perempuan Tanah Jahanam" yang sudah mendapat 1,8 juta penonton lebih. Minggu lalu saja duduk di peringkat ke-5 di Thailand,” ucap Joko.
( )
Menurutnya, dengan membuat film yang bagus, termasuk untuk genre horor yang selama ini dianggap kasta rendah, akan membuat banyak perhatian. Baik di Indonesia maupun audiens di luar negeri akan semakin banyak yang menonton film nasional karena ada banyak film horor terkenal dari Jepang maupun Prancis yang menarik audiens.
“Siapa tahu film horor bisa jadi pasar kita untuk film Indonesia ,” pungkas Joko.
(tsa)