Konsumsi Mangga Terbukti Kurangi Kerutan Wajah
Senin, 23 November 2020 - 21:35 WIB
JAKARTA - Mangga, seperti buah dan sayuran lain, kaya akan beta-karoten serta menyediakan antioksidan yang dapat menunda kerusakan sel. Sebuah studi terkini dari para peneliti di University of California, Davis (UC Davis), menemukan bahwa makan mangga ataulfo, juga dikenal sebagai mangga madu atau champagne, dapat mengurangi kerutan wajah pada wanita yang lebih tua dengan kulit yang lebih cerah.
Studi tersebut dipublikasikan di jurnal Nutrients. Wanita pascamenopause yang makan setengah mangga ataulfo empat kali seminggu mengalami penurunan keriput dalam sebesar 23% setelah dua bulan dan penurunan 20% setelah empat bulan.
( )
"Itu peningkatan signifikan pada kerutan. Wanita yang makan satu setengah cangkir mangga untuk periode waktu yang sama melihat peningkatan kerutan. Ini menunjukkan bahwa meski beberapa mangga baik untuk kesehatan kulit , terlalu banyak juga tidak baik," kata penulis utama riset tersebut, Vivien Fam, seorang mahasiswa doktoral di Departemen Gizi UC Davis, seperti dikutip dari Medical Xpress, Senin (23/11).
Para peneliti mengatakan, tidak jelas mengapa mengonsumsi lebih banyak mangga akan meningkatkan keparahan kerutan, tetapi berspekulasi bahwa itu mungkin terkait dengan jumlah gula yang kuat dalam porsi mangga yang lebih besar.
Studi percontohan klinis secara acak melibatkan 28 wanita pascamenopause dengan kulit Fitzpatrick tipe II atau III (kulit yang lebih mudah terbakar daripada cokelat). Mereka dibagi menjadi dua kelompok yakni satu kelompok mengonsumsi setengah cangkir mangga empat kali seminggu selama empat bulan, dan kelompok lain mengonsumsi satu setengah cangkir untuk jangka waktu yang sama. Kerutan wajah dievaluasi menggunakan sistem kamera resolusi tinggi.
"Sistem yang kami gunakan untuk menganalisis kerutan memungkinkan kami untuk tidak hanya memvisualisasikan kerutan, tetapi juga mengukur kerutan," jelas Robert Hackman, profesor di Departemen Gizi sekaligus penulis terkait studi tersebut.
"Ini sangat akurat dan memungkinkan kami untuk menangkap lebih dari sekadar munculnya kerutan atau apa yang mungkin dilihat oleh mata," sambungnya.
( )
Studi ini mengamati tingkat keparahan, panjang, serta lebar kerutan halus, dalam, dan muncul. Fam memaparkan, kelompok yang mengonsumsi setengah cangkir mangga mengalami peningkatan di semua kategori.
Fam menambahkan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari mekanisme di balik pengurangan keriput. Itu mungkin karena efek menguntungkan dari karotenoid (pigmen tanaman orange atau merah) dan fitonutrien lain yang dapat membantu membangun kolagen.
Studi tersebut dipublikasikan di jurnal Nutrients. Wanita pascamenopause yang makan setengah mangga ataulfo empat kali seminggu mengalami penurunan keriput dalam sebesar 23% setelah dua bulan dan penurunan 20% setelah empat bulan.
( )
"Itu peningkatan signifikan pada kerutan. Wanita yang makan satu setengah cangkir mangga untuk periode waktu yang sama melihat peningkatan kerutan. Ini menunjukkan bahwa meski beberapa mangga baik untuk kesehatan kulit , terlalu banyak juga tidak baik," kata penulis utama riset tersebut, Vivien Fam, seorang mahasiswa doktoral di Departemen Gizi UC Davis, seperti dikutip dari Medical Xpress, Senin (23/11).
Para peneliti mengatakan, tidak jelas mengapa mengonsumsi lebih banyak mangga akan meningkatkan keparahan kerutan, tetapi berspekulasi bahwa itu mungkin terkait dengan jumlah gula yang kuat dalam porsi mangga yang lebih besar.
Studi percontohan klinis secara acak melibatkan 28 wanita pascamenopause dengan kulit Fitzpatrick tipe II atau III (kulit yang lebih mudah terbakar daripada cokelat). Mereka dibagi menjadi dua kelompok yakni satu kelompok mengonsumsi setengah cangkir mangga empat kali seminggu selama empat bulan, dan kelompok lain mengonsumsi satu setengah cangkir untuk jangka waktu yang sama. Kerutan wajah dievaluasi menggunakan sistem kamera resolusi tinggi.
"Sistem yang kami gunakan untuk menganalisis kerutan memungkinkan kami untuk tidak hanya memvisualisasikan kerutan, tetapi juga mengukur kerutan," jelas Robert Hackman, profesor di Departemen Gizi sekaligus penulis terkait studi tersebut.
"Ini sangat akurat dan memungkinkan kami untuk menangkap lebih dari sekadar munculnya kerutan atau apa yang mungkin dilihat oleh mata," sambungnya.
( )
Studi ini mengamati tingkat keparahan, panjang, serta lebar kerutan halus, dalam, dan muncul. Fam memaparkan, kelompok yang mengonsumsi setengah cangkir mangga mengalami peningkatan di semua kategori.
Fam menambahkan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari mekanisme di balik pengurangan keriput. Itu mungkin karena efek menguntungkan dari karotenoid (pigmen tanaman orange atau merah) dan fitonutrien lain yang dapat membantu membangun kolagen.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda