Mengenal Batik Khas Solo di Omah Batik Laweyan
Senin, 14 Desember 2020 - 13:42 WIB
Tak hanya berjualan batik, Laweyan juga menawarkan paket wisata workshop membuat batik. Seperti yang ditawarkan Omah Batik Laweyan. Di sini pengunjung dapat belajar membuat batik dari ahlinya yang merupakan penduduk sekitar, hingga berbelanja beragam jenis dan motif batik yang menarik.
Koleksi busana batik yang ditawarkan juga beragam. Mulai daster, kemeja, blouse, rok, celana, syal, hingga kain dan jarik bisa ditemukan di sini.
"Sarung, celana kulot, outer, kemeja, daster, syal. Anak-anak, dewasa, wanita, cowok ada. Range harga yang murah Rp60.000 sampai Rp7 juta. Ada jenis batik cap, printing, tulis," ungkap Ike.
Sementara itu, selama pandemi COVID-19, Omah Batik Laweyan menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik untuk pengunjung maupun pegawai. Sebelum masuk, pengunjung yang datang wajib terlebih dulu cuci tangan, menggunakan masker, dan akan dicek suhu tubuhnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona baru.
( )
Di sisi lain, penerapan protokol kesehatan ini sejalan dengan program yang diusung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment). "Sebelum masuk disediakan cuci tangan, hand sanitizer, cek suhu, wajib pakai masker. Pemeriksaan rutin untuk pegawai juga. Pegawai wajib pakai masker. Di sini juga harus jaga jarak," tandas Ike.
Adapun di masa pendemi diharapkan masyarakat tetap menjadi pahlawan di negeri sendiri dengan berwisata #DiIndonesiaAja untuk menikmati #WonderfulIndonesia serta tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Lihat Juga: Bangga Berbatik, Sektor Manufaktur Hadirkan Layanan Pembuatan Batik Printing Hulu ke Hilir
Koleksi busana batik yang ditawarkan juga beragam. Mulai daster, kemeja, blouse, rok, celana, syal, hingga kain dan jarik bisa ditemukan di sini.
"Sarung, celana kulot, outer, kemeja, daster, syal. Anak-anak, dewasa, wanita, cowok ada. Range harga yang murah Rp60.000 sampai Rp7 juta. Ada jenis batik cap, printing, tulis," ungkap Ike.
Sementara itu, selama pandemi COVID-19, Omah Batik Laweyan menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik untuk pengunjung maupun pegawai. Sebelum masuk, pengunjung yang datang wajib terlebih dulu cuci tangan, menggunakan masker, dan akan dicek suhu tubuhnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona baru.
( )
Di sisi lain, penerapan protokol kesehatan ini sejalan dengan program yang diusung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment). "Sebelum masuk disediakan cuci tangan, hand sanitizer, cek suhu, wajib pakai masker. Pemeriksaan rutin untuk pegawai juga. Pegawai wajib pakai masker. Di sini juga harus jaga jarak," tandas Ike.
Adapun di masa pendemi diharapkan masyarakat tetap menjadi pahlawan di negeri sendiri dengan berwisata #DiIndonesiaAja untuk menikmati #WonderfulIndonesia serta tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Lihat Juga: Bangga Berbatik, Sektor Manufaktur Hadirkan Layanan Pembuatan Batik Printing Hulu ke Hilir
(tsa)
tulis komentar anda