Penyakit Kronis Para Diktator, Hitler Parkinson Mussolini Sifilis

Sabtu, 16 Mei 2020 - 18:27 WIB
Penyakit sifilis yang diidap pemimpin fasis Italia Benito Mussolini diduga sudah ada saat ia mengajar di Italia utara pada 1906 dan 1907 ketika berusia 23 tahun. Akibat penyakitnya itu Musolini disebut-sebut mempertimbangkan untuk mengakhiri hidupnya sebelum seorang teman membujuknya untuk mencari pengobatan meski perawatan itu pada akhirnya tidak menyembuhkannya.

Sifilis akut memiliki efek serius pada otak dan ini mungkin bisa menjelaskan perilaku Mussolini pada 1940-an. Ia menjadi paranoid pada akhir Perang Dunia II. Keadaan mentalnya yang rapuh membuat beberapa orang bertanya-tanya apakah sifilis mengganggu pikirannya.

10. Mobutu Sese Seko (Kanker prostat)



Pada 1965, Mobutu Sese Seko yang berusia 35 tahun mengambil alih kekuasaan di Zaire dengan bantuan Amerika Serikat (AS). Presiden AS Ronald Reagan menggambarkannya sebagai "suara yang masuk akal dan niat baik".

Namun ternyata Mobutu memerintah Zaire dengan kejam dan korup selama lebih dari tiga dekade. Adanya penyakit kanker prostat yang diderita Mobutu terungkap ke publik pada 1996 ketika ia yang saat itu berusia 60 tahun pergi ke Prancis untuk melakukan pengobatan.

Pengobatan yang dilakukan Mobutu di luar negeri dimanfaatkan pesaing politiknya di dalam negeri untuk melakukan kudeta. Kenyataan ini memaksa pemimpin yang suka mengenakan topi macan itu pergi ke pengasingannya di Maroko hingga kematiannya pada 1997.

11. Francois 'Papa Doc' Duvalier (Diabetes Kronis)



Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More