Main Gadget Terlalu Lama Bisa Memicu Kerusakan Saraf
Minggu, 17 Januari 2021 - 12:00 WIB
Lebih jauh dr. Manfaluthy mengatakan, infeksi akibat neuropati banyak dialami oleh mereka yang mengalami kebas atau mati rasa atau baal sehingga tidak terasa ketika luka. Luka yang terjadi sangat mungkin terkena infeksi. Infeksi semakin parah ketika dialami oleh penderita diabetes.
Pada penderita diabetes, angka prevalensi neuropati meningkat menjadi 50% atau 1 dari 2 penderita. Penurunan kualitas hidup terjadi ketika intensitas terjadinya gejala-gejala neuropati semakin sering.
Risiko Neuropati bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan kini gejala neuropati sudah dirasakan oleh mereka yang berusia muda 26-30 tahun yaitu sebanyak 1 dari 3 orang. Hal ini ditunjang oleh faktor gaya hidup dengan aktivitas keseharian yang terus-menerus dan berulang, seperti beraktivitas dengan gadget (61,5%), mengendarai motor atau mobil (58,5%), duduk dengan posisi sama dalam waktu yang lama (53,7%), dan mengetik dengan komputer (52,8%).
Pada penderita diabetes, angka prevalensi neuropati meningkat menjadi 50% atau 1 dari 2 penderita. Penurunan kualitas hidup terjadi ketika intensitas terjadinya gejala-gejala neuropati semakin sering.
Risiko Neuropati bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan kini gejala neuropati sudah dirasakan oleh mereka yang berusia muda 26-30 tahun yaitu sebanyak 1 dari 3 orang. Hal ini ditunjang oleh faktor gaya hidup dengan aktivitas keseharian yang terus-menerus dan berulang, seperti beraktivitas dengan gadget (61,5%), mengendarai motor atau mobil (58,5%), duduk dengan posisi sama dalam waktu yang lama (53,7%), dan mengetik dengan komputer (52,8%).
(wur)
tulis komentar anda