Istri Kedua Syekh Ali Jaber Bukan Orang Sembarangan, Ini Profil Deva Rachman
Rabu, 20 Januari 2021 - 11:33 WIB
Deva Rachman. Foto/Instagram
JAKARTA - Istri kedua almarhum Syekh Ali Jaber , Deva Rachman, menjadi sorotan publik. Pasalnya, bukan hanya karena menjadi istri seorang ulama terkenal, melainkan Deva bukan orang sembarangan. Baik dari karir, pendidikan dan kehidupan sehari-harinya, terbilang mengagumkan.
Deva Rachman lahir 6 Desember 1976. Dia merupakan putri tokoh pendidikan nasional, Prof Arief Rachman. Arief Rachman pernah mengajar dan menjadi kepala sekolah SMA Labschool, Rawamangun, Jakarta. Selain itu dia juga pernah menjadi dosen luar biasa di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia dan sekarang diangkat menjadi guru besar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Deva juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Sandiaga Uno lantaran sang ayah merupakan adik kandung dari Mien Uno, ibu dari Sandiaga Uno. Dari segi pendidikan, Deva lulusan Universitas Indonesia jurusan sosologi tahun 1998. Berdasarkan informasi dari LinkedIn-nya, dia melanjutkan pendidikannya di Northwestern University-Kellogg School of Management pada tahun 2007 dan Pasca Sarjana Social Development and Public Policy Universitas Indonesia tahun 2011.
Latar pendidikannya yang tinggi, membuat karier Deva begitu sukses. Dia sempat menjabat sejumlah posisi penting di perusahaan besar. Deva diketahui pernah bekerja di Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo sebagai Head of Corporate Communication Group di Indosat Ooredoo hingga tahun 2018. Ketika bergabung di Indosat, dia bertanggung jawab menangani program Corporate Social Responsibility (CSR) dan strategi komunikasi perusahaan.
Sebelumnya, Deva pernah menjabat sebagai Corporate Affairs Director di Intel Indonesia Corporation sejak Mei 2012 hingga Juni 2015, Secretary General Indonesia Kuwait Business Council hingga sekarang, National Corporate Affairs Manager Coca-Cola Amatil Indonesia hingga 2012, Development Public and Government Affairs Manager di ExxonMobil Oil Indonesia hingga 2010 serta Public Sector Senior Adviser di Prospera hingga sekarang.
Selain itu, Deva juga menjabat sebagai Co-Founder LobbyReform.id. Sedangkan, Deva resmi menikah dengan almarhum Syekh Ali Jaber pada tahun 2017 lalu.
Deva Rachman lahir 6 Desember 1976. Dia merupakan putri tokoh pendidikan nasional, Prof Arief Rachman. Arief Rachman pernah mengajar dan menjadi kepala sekolah SMA Labschool, Rawamangun, Jakarta. Selain itu dia juga pernah menjadi dosen luar biasa di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia dan sekarang diangkat menjadi guru besar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Deva juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Sandiaga Uno lantaran sang ayah merupakan adik kandung dari Mien Uno, ibu dari Sandiaga Uno. Dari segi pendidikan, Deva lulusan Universitas Indonesia jurusan sosologi tahun 1998. Berdasarkan informasi dari LinkedIn-nya, dia melanjutkan pendidikannya di Northwestern University-Kellogg School of Management pada tahun 2007 dan Pasca Sarjana Social Development and Public Policy Universitas Indonesia tahun 2011.
Latar pendidikannya yang tinggi, membuat karier Deva begitu sukses. Dia sempat menjabat sejumlah posisi penting di perusahaan besar. Deva diketahui pernah bekerja di Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo sebagai Head of Corporate Communication Group di Indosat Ooredoo hingga tahun 2018. Ketika bergabung di Indosat, dia bertanggung jawab menangani program Corporate Social Responsibility (CSR) dan strategi komunikasi perusahaan.
Sebelumnya, Deva pernah menjabat sebagai Corporate Affairs Director di Intel Indonesia Corporation sejak Mei 2012 hingga Juni 2015, Secretary General Indonesia Kuwait Business Council hingga sekarang, National Corporate Affairs Manager Coca-Cola Amatil Indonesia hingga 2012, Development Public and Government Affairs Manager di ExxonMobil Oil Indonesia hingga 2010 serta Public Sector Senior Adviser di Prospera hingga sekarang.
Selain itu, Deva juga menjabat sebagai Co-Founder LobbyReform.id. Sedangkan, Deva resmi menikah dengan almarhum Syekh Ali Jaber pada tahun 2017 lalu.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda