Kiat Jaga Kesehatan saat Musim Hujan
Rabu, 03 Februari 2021 - 09:05 WIB
JAKARTA - Penggunaan jas hujan atau payung ketika hujan amat disarankan mengingat kondisi imun yang kurang baik akan mempermudah seseorang terkena penyakit influenza ketika hujan. Bukan hanya itu, menjaga agar kulit tidak terpapar air banjir ataupun tanah juga perlu dilakukan.
Seperti dikatakan dr. Alex Ranuseto, Sp.PD dari Primaya Hospital Betang Pambelum, Palangkaraya, semua aktivitas yang terkontak langsung antara kulit yang terbuka atau terluka dengan genangan atau tanah basah tanpa alat pelindung seperti sepatu boot dan sarung tangan akan menyebabkan seseorang terkena penyakit leptospirosis.
Perhatikan pula makanan yang kurang terjaga kebersihannya atau dicuci dengan air yang kurang bersih dan terkontaminasi bakteri, virus, atau jamur. Sebab akan menyebabkan diare, penyakit tipes, serta hepatitis A, dan berbagai penyakit lainnya. Ia menyarankan agar tidur menggunakan kelambu atau obat nyamuk gosok serta hindari begadang di luar rumah yang amat berisiko bagi seseorang untuk tergigit dan terinfeksi nyamuk malaria.
Adapun pengobatan untuk penyakit musim hujan dan banjir ini bersifat suportif dan simtomatik. Yaitu dengan beristirahat total, makan makanan yang bergizi ditambah suplemen vitamin imunomodulator (obat yang menstimulasi pertahanan tubuh), menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tidak dehidrasi, mengonsumsi obat anti piretik (penurun panas atau demam), dan kompres air hangat. Ingat, jika lebih dari tiga hari keluhan belum ada perbaikan, maka seseorang diasarankan harus segera konsultasi ke dokter.
Agar terhindar dari penyakit yang muncul saat musim hujan dan banjir, maka seseorang harus melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Meningkatakan sistem imun tubuh dengan beristirahat teratur, makan makanan yang bergizi (seperti protein, vitamin, tinggi serat dan anti oksidan), konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin dan anti oksidan, serta minum air putih 2 liter per hari.
2. Olahraga teratur. Musim hujan tidak boleh membuat kita tidak melakukan olah raga. Kita bisa melakukan olah raga di dalam rumah seperti senam, lompat tali, push up, sit up, sepeda statis, atau treadmill.
3. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Saat keluar rumah, pakai boot jika memasuki daerah yang banyak genangan air, cuci tangan sebelum makan, lakukan gerakan 3M (menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air), serta bersihan kamar dari gantungan-gantungan baju yang bisa jadi tempat bersembunyi nyamuk demam berdarah.
4. Hindari gigitan nyamuk dengan membersihkan lingkungan kita yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, gunakan repelen atau obat antinyamuk, tidur dengan kelambu khususnya pada daerah endemis malaria, serta jangan keluar rumah lewat jam 10 malam karena nyamuk malaria akan keluar pada malam hari untuk menghisap darah.
5. Kenali berbagai penyakit yang muncul saat musim hujan dan banjir sehingga kita dapat menjadi lebih waspada terhadap berbagai penyakit.
Seperti dikatakan dr. Alex Ranuseto, Sp.PD dari Primaya Hospital Betang Pambelum, Palangkaraya, semua aktivitas yang terkontak langsung antara kulit yang terbuka atau terluka dengan genangan atau tanah basah tanpa alat pelindung seperti sepatu boot dan sarung tangan akan menyebabkan seseorang terkena penyakit leptospirosis.
Perhatikan pula makanan yang kurang terjaga kebersihannya atau dicuci dengan air yang kurang bersih dan terkontaminasi bakteri, virus, atau jamur. Sebab akan menyebabkan diare, penyakit tipes, serta hepatitis A, dan berbagai penyakit lainnya. Ia menyarankan agar tidur menggunakan kelambu atau obat nyamuk gosok serta hindari begadang di luar rumah yang amat berisiko bagi seseorang untuk tergigit dan terinfeksi nyamuk malaria.
Adapun pengobatan untuk penyakit musim hujan dan banjir ini bersifat suportif dan simtomatik. Yaitu dengan beristirahat total, makan makanan yang bergizi ditambah suplemen vitamin imunomodulator (obat yang menstimulasi pertahanan tubuh), menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tidak dehidrasi, mengonsumsi obat anti piretik (penurun panas atau demam), dan kompres air hangat. Ingat, jika lebih dari tiga hari keluhan belum ada perbaikan, maka seseorang diasarankan harus segera konsultasi ke dokter.
Agar terhindar dari penyakit yang muncul saat musim hujan dan banjir, maka seseorang harus melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Meningkatakan sistem imun tubuh dengan beristirahat teratur, makan makanan yang bergizi (seperti protein, vitamin, tinggi serat dan anti oksidan), konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin dan anti oksidan, serta minum air putih 2 liter per hari.
2. Olahraga teratur. Musim hujan tidak boleh membuat kita tidak melakukan olah raga. Kita bisa melakukan olah raga di dalam rumah seperti senam, lompat tali, push up, sit up, sepeda statis, atau treadmill.
3. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Saat keluar rumah, pakai boot jika memasuki daerah yang banyak genangan air, cuci tangan sebelum makan, lakukan gerakan 3M (menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air), serta bersihan kamar dari gantungan-gantungan baju yang bisa jadi tempat bersembunyi nyamuk demam berdarah.
4. Hindari gigitan nyamuk dengan membersihkan lingkungan kita yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, gunakan repelen atau obat antinyamuk, tidur dengan kelambu khususnya pada daerah endemis malaria, serta jangan keluar rumah lewat jam 10 malam karena nyamuk malaria akan keluar pada malam hari untuk menghisap darah.
5. Kenali berbagai penyakit yang muncul saat musim hujan dan banjir sehingga kita dapat menjadi lebih waspada terhadap berbagai penyakit.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda