Setelah Jenazah Menghilang, Kini Kain Kafan Yang Menghilang!
Rabu, 03 Februari 2021 - 15:39 WIB
Foto/MNC Media
JAKARTA - Bulu Kuduk season 2 telah menghadirkan episode ke-3 setelah kemarin pada episode 1 dan 2 banyak respon baik dari pendengar setia radio+ di aplikasi RCTI+. Joko Anwar yang menjadi narator pada Bulu Kuduk Season 2 menambah kesan menarik dalam Cerita Suara tersebut.
Setelah akhir episode kedua diceritakan Kintan yang melihat sosok perempuan berbaju putih membawa seorang bayi ke atap rumah sakit, dan terpaksa menggunakan kekuatan indra keenamnya untuk melihat siapakah sosok perempuan tersebut. Akhirnya dia mengetahui bahwa perempuan itu bukanlah manusia melainkan sosok gaib yang mukanya menyerupai Ajeng. Kintan terheran mengapa mirip dengan Ajeng, namun dia tidak peduli lalu berusaha menyelamatkan bayi yang ada dalam genggaman sosok tersebut.
Setelah Kintan berhasil menyelamatkan bayi di atap rumah sakit tersebut, Kintan harus berurusan dengan pihak berwajib lagi karena tidak ada saksi dan bukti yang menguatkan tentang adanya makhluk ghaib yang dijelaskan oleh Kintan. Ia pun diharuskan cuti untuk waktu yang tidak ditentukan.
Keesokan harinya Kintan yang biasanya bangun lebih awal untuk segera berangkat ke rumah sakit, kini Kintan masih terlelap hingga waktu siang hari.
Hal ini membuat ibunya bingung karena tidak seperti biasanya. "Lho tan, kamu ini kok santai banget toh? emang ga ke rumah sakit lagi? bukannya sekarang kamu shift pagi?” ungkap ibu Kintan yang heran dengan Kintan pada siang itu.
Kintan pun menjelaskan kepada ibunya apa yang sebenarnya terjadi. “Jadi bu, aku sekarang lagi ada urusan sama polisi, tapi aku ga melakukan kejahatan. Aku terlibat sama kejadian yang dilakukan oleh orang jahat atau makhluk…eee… entah deh bu sama siapa” jelas Kintan yang tidak ingin menjelaskan sepenuhnya kepada ibunya.
Di sela-sela percakapan Kintan dan ibunya, terdengar kabar dari salah satu tetangga Kintan yang meninggal dunia, Pak Drajat namanya. Padahal baru tadi saat sholat subuh, ibu Kintan bertemu dengan Pak Drajat. Kintan dan ibunya sangat terkejut.
“Hah? ya ampun! ini bapaknya Yola yang samping masjid dekat rumah kita kan bu? Itu lho yang dulu sibuk banget bantuin kita,” ungkap Kintan yang sangat terkejut terheran dan diyakinkan oleh ibunya.
Setelah akhir episode kedua diceritakan Kintan yang melihat sosok perempuan berbaju putih membawa seorang bayi ke atap rumah sakit, dan terpaksa menggunakan kekuatan indra keenamnya untuk melihat siapakah sosok perempuan tersebut. Akhirnya dia mengetahui bahwa perempuan itu bukanlah manusia melainkan sosok gaib yang mukanya menyerupai Ajeng. Kintan terheran mengapa mirip dengan Ajeng, namun dia tidak peduli lalu berusaha menyelamatkan bayi yang ada dalam genggaman sosok tersebut.
Setelah Kintan berhasil menyelamatkan bayi di atap rumah sakit tersebut, Kintan harus berurusan dengan pihak berwajib lagi karena tidak ada saksi dan bukti yang menguatkan tentang adanya makhluk ghaib yang dijelaskan oleh Kintan. Ia pun diharuskan cuti untuk waktu yang tidak ditentukan.
Keesokan harinya Kintan yang biasanya bangun lebih awal untuk segera berangkat ke rumah sakit, kini Kintan masih terlelap hingga waktu siang hari.
Hal ini membuat ibunya bingung karena tidak seperti biasanya. "Lho tan, kamu ini kok santai banget toh? emang ga ke rumah sakit lagi? bukannya sekarang kamu shift pagi?” ungkap ibu Kintan yang heran dengan Kintan pada siang itu.
Kintan pun menjelaskan kepada ibunya apa yang sebenarnya terjadi. “Jadi bu, aku sekarang lagi ada urusan sama polisi, tapi aku ga melakukan kejahatan. Aku terlibat sama kejadian yang dilakukan oleh orang jahat atau makhluk…eee… entah deh bu sama siapa” jelas Kintan yang tidak ingin menjelaskan sepenuhnya kepada ibunya.
Di sela-sela percakapan Kintan dan ibunya, terdengar kabar dari salah satu tetangga Kintan yang meninggal dunia, Pak Drajat namanya. Padahal baru tadi saat sholat subuh, ibu Kintan bertemu dengan Pak Drajat. Kintan dan ibunya sangat terkejut.
“Hah? ya ampun! ini bapaknya Yola yang samping masjid dekat rumah kita kan bu? Itu lho yang dulu sibuk banget bantuin kita,” ungkap Kintan yang sangat terkejut terheran dan diyakinkan oleh ibunya.
tulis komentar anda