Ashanty Sakit Hati Dituduh Telantarkan Anak Angkat
Senin, 08 Februari 2021 - 14:10 WIB
JAKARTA - Keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty tengah didera kabar tidak sedap. Mereka dituding menelantarkan anak angkat yang bernama Putra.
Pada 2019 diketahui Anang dan Ashanty menjadikan bocah penjual cilok asal Indramayu bernama Muhammad Saputra sebagai anak angkat mereka. Ia langsung disekolahkan Ashanty ke salah satu pesantren ternama di kawasan Bogor. Setelah satu tahun, beredar kabar bahwa Anang dan Ashanty sudah menelantarkan Putra. Selain itu pasangan tersebut juga dituding hanya memanfaatkan Putra demi konten di YouTube.
Ketua Pengurus Lembaga Bantuan Keadilan yang mendampingi Putra, Abdul Hamim Jauzie mengatakan, pihak pesantren menolak kedatangan Putra setelah menjalani libur semester. “Alasannya sekolah masih daring dan sudah tidak jadi tanggung jawab Ashanty. Kemudian saya hubungi pihak Ashanty secara langsung, katanya betul sudah tidak tanggung jawab dan uang yang sudah dibayarkan akan dialihkan ke santri lain,” papar Abdul, dikutip dari tayangan YouTube Intens Investigasi.
Ashanty sendiri mengaku sakit hati mendengar kabar tersebut. Sebab, ia sudah ikhlas membantu namun balasannya seperti ini. “Saya angkat anak benar-benar, kalo buat konten buat apa taro 3 jam, bayar mahal-mahal ibaratnya tiap bulan juga biaya dia mulai dari baju, di pesantren juga cuci dicuciin, makan 3 kali sehari plus dapat jajan, apa yang kurang?” kata Ashanty.
Wanita 36 tahun itu menuturkan, sebagai sebuah lembaga seharusnya sebelum menggelar konferensi pers lebih baik cari informasi dan klarifikasi terlebih dulu.
“Dia sempet bilang kok aku ga tinggal bareng, ga kaya Arsy Arsya nanya gitu ke tim, berarti pemikiran dia udah berbeda. Niat saya dari awal ingin ia jadi anak sukses, mau jadi anak hebat, klo cuma hanya konten kamu sekolah aja di situ nanti kalo aku butuh, tinggal panggil. Selama dia di pesantren bikin konten juga ga bisa kok,” ungkap Ashanty.
Pada 2019 diketahui Anang dan Ashanty menjadikan bocah penjual cilok asal Indramayu bernama Muhammad Saputra sebagai anak angkat mereka. Ia langsung disekolahkan Ashanty ke salah satu pesantren ternama di kawasan Bogor. Setelah satu tahun, beredar kabar bahwa Anang dan Ashanty sudah menelantarkan Putra. Selain itu pasangan tersebut juga dituding hanya memanfaatkan Putra demi konten di YouTube.
Ketua Pengurus Lembaga Bantuan Keadilan yang mendampingi Putra, Abdul Hamim Jauzie mengatakan, pihak pesantren menolak kedatangan Putra setelah menjalani libur semester. “Alasannya sekolah masih daring dan sudah tidak jadi tanggung jawab Ashanty. Kemudian saya hubungi pihak Ashanty secara langsung, katanya betul sudah tidak tanggung jawab dan uang yang sudah dibayarkan akan dialihkan ke santri lain,” papar Abdul, dikutip dari tayangan YouTube Intens Investigasi.
Ashanty sendiri mengaku sakit hati mendengar kabar tersebut. Sebab, ia sudah ikhlas membantu namun balasannya seperti ini. “Saya angkat anak benar-benar, kalo buat konten buat apa taro 3 jam, bayar mahal-mahal ibaratnya tiap bulan juga biaya dia mulai dari baju, di pesantren juga cuci dicuciin, makan 3 kali sehari plus dapat jajan, apa yang kurang?” kata Ashanty.
Wanita 36 tahun itu menuturkan, sebagai sebuah lembaga seharusnya sebelum menggelar konferensi pers lebih baik cari informasi dan klarifikasi terlebih dulu.
“Dia sempet bilang kok aku ga tinggal bareng, ga kaya Arsy Arsya nanya gitu ke tim, berarti pemikiran dia udah berbeda. Niat saya dari awal ingin ia jadi anak sukses, mau jadi anak hebat, klo cuma hanya konten kamu sekolah aja di situ nanti kalo aku butuh, tinggal panggil. Selama dia di pesantren bikin konten juga ga bisa kok,” ungkap Ashanty.
(tsa)
tulis komentar anda