Ingin Tahu Kekebalan Tubuh Terhadap Covid-19? Begini Caranya!
Jum'at, 12 Februari 2021 - 18:30 WIB
Tidak ada syarat tertentu sebelum melakukan tes ini. “Tidak ada batasan usia, riwayat penyakit, jenis kelamin, ras, atau kategori lainnya sehingga semua orang dapat melakukan pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS COV 2 ini,” ujar dr. Muhammad Irhamsyah, Sp.PK, M.Kes.
Belum ada publikasi hasil uji penelitian batasan pasien penyakit tertentu seperti komorbid, autoimun, atau penyakit lainnya yang tidak diperbolehkan melakukan pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS COV 2 ini. Namun, saat ini telah dilakukan uji penelitian yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil kadar antibodi spesifik SARS COV yang lebih tinggi signifikan pada pasien yang mengalami gejala berat dibandingkan pasian dengan gejala sedang, ringan, bahkan pada pasien tidak bergejala.
Menurut dr. Muhammad Irhamsyah, Sp.PK, M.Kes, sebelum pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS COV 2 ini diperkenalkan, sebelumnya sudah ada pemeriksaan antibodi SARS COV kualitatif yang tidak kalah pentingnya dikarenakan sangat berguna untuk screening pasien yang mengalami infeksi SARS COV 2. Sedangkan, pemeriksaan antibodi kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak antibodi yang mampu melindungi kita lebih cepat dan lebih dini dalam menghadapi infeksi SARS COV 2.
Perbedaan signifikan antara pemeriksaan kuantitatif dan kualitatif adalah perbedaan target antibodi yang dideteksi. Antibodi kualitatif mendeteksi antibodi nucleocapsid (protein nucleocapsid terdapat pada cangkang yang melindungi inti virus Covid-19) sedangkan antibodi kuantitatif mendeteksi antibodi Spike (protein Spike terdapat pada permukaan virus Covid-19) yang mampu melekat pada permukaan sel-sel yang akan diinfeksi oleh SARS COV2.
Hanie Dewita, Head of Marketing & Corporate Communication Primaya Hospital Group, mengatakan bahwa Primaya Hospital menyediakan pemeriksaan Antibodi SARS COV2 kuantitatif ini di seluruh cabang Primaya Hospital, baik di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Karawang, Makassar, dan Palangkaraya. Masyarakat bisa melakukan pemeriksaan ini dengan mengunjungi Primaya Hospital terdekat ataupun melalui pemeriksaan home care (pemeriksaan di rumah), dan onsite (pemeriksaan bagi karyawan perusahaan).
Belum ada publikasi hasil uji penelitian batasan pasien penyakit tertentu seperti komorbid, autoimun, atau penyakit lainnya yang tidak diperbolehkan melakukan pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS COV 2 ini. Namun, saat ini telah dilakukan uji penelitian yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil kadar antibodi spesifik SARS COV yang lebih tinggi signifikan pada pasien yang mengalami gejala berat dibandingkan pasian dengan gejala sedang, ringan, bahkan pada pasien tidak bergejala.
Menurut dr. Muhammad Irhamsyah, Sp.PK, M.Kes, sebelum pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS COV 2 ini diperkenalkan, sebelumnya sudah ada pemeriksaan antibodi SARS COV kualitatif yang tidak kalah pentingnya dikarenakan sangat berguna untuk screening pasien yang mengalami infeksi SARS COV 2. Sedangkan, pemeriksaan antibodi kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak antibodi yang mampu melindungi kita lebih cepat dan lebih dini dalam menghadapi infeksi SARS COV 2.
Perbedaan signifikan antara pemeriksaan kuantitatif dan kualitatif adalah perbedaan target antibodi yang dideteksi. Antibodi kualitatif mendeteksi antibodi nucleocapsid (protein nucleocapsid terdapat pada cangkang yang melindungi inti virus Covid-19) sedangkan antibodi kuantitatif mendeteksi antibodi Spike (protein Spike terdapat pada permukaan virus Covid-19) yang mampu melekat pada permukaan sel-sel yang akan diinfeksi oleh SARS COV2.
Hanie Dewita, Head of Marketing & Corporate Communication Primaya Hospital Group, mengatakan bahwa Primaya Hospital menyediakan pemeriksaan Antibodi SARS COV2 kuantitatif ini di seluruh cabang Primaya Hospital, baik di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Karawang, Makassar, dan Palangkaraya. Masyarakat bisa melakukan pemeriksaan ini dengan mengunjungi Primaya Hospital terdekat ataupun melalui pemeriksaan home care (pemeriksaan di rumah), dan onsite (pemeriksaan bagi karyawan perusahaan).
(wur)
tulis komentar anda