Studi: Berjalan dengan Langkah yang Cepat Berpeluang Perpanjang Hidup
Selasa, 23 Februari 2021 - 07:01 WIB
JAKARTA - Para peneliti menemukan bukti bahwa berjalan dengan langkah yang lebih cepat dapat memperpanjang hidup Anda. Mereka mendapati bahwa berjalan dengan kecepatan rata-rata dibandingkan dengan kecepatan lambat menghasilkan 20% penurunan risiko kematian secara keseluruhan.
Guna memperoleh manfaat yang optimal, temuan ini menyarankan Anda untuk meningkatkan kecepatan berjalan. Berjalan dengan kecepatan tinggi (setidaknya empat mil per jam) mengurangi risiko hingga 24%.
Untuk menarik kesimpulan ini, penelitian tersebut meneliti hubungan berjalan dengan kecepatan lebih cepat dengan faktor-faktor seperti penyebab kematian secara keseluruhan, penyakit kardiovaskular , dan kematian akibat kanker.
Sebagaimana menukil Daily Express, berjalan setidaknya 30 menit sehari, lima hari seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner sekitar 19%. Adapun risiko Anda dapat berkurang lebih banyak lagi jika meningkatkan durasi atau jarak jalan Anda setiap hari.
Penyakit jantung koroner termasuk dalam kelompok gangguan yang disebut penyakit kardiovaskular (CVD). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CVD adalah penyebab kematian nomor satu di dunia, merenggut sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun.
Sementara itu, bukti menunjukkan jalan-jalan setelah makan dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Penemuan ini penting karena kadar gula darah yang tinggi merupakan komplikasi dari diabetes tipe 2, pendahulu penyakit kardiovaskular.
Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa berjalan kaki selama 15 menit tiga kali sehari yakni setelah sarapan, makan siang, dan makan malam meningkatkan kadar gula darah lebih banyak daripada berjalan kaki selama 45 menit pada titik lain di siang hari.
Terlebih lagi, berjalan kaki dapat meningkatkan fungsi kekebalan Anda, memperkuat pertahanan Anda terhadap infeksi virus yang parah.
Guna memperoleh manfaat yang optimal, temuan ini menyarankan Anda untuk meningkatkan kecepatan berjalan. Berjalan dengan kecepatan tinggi (setidaknya empat mil per jam) mengurangi risiko hingga 24%.
Untuk menarik kesimpulan ini, penelitian tersebut meneliti hubungan berjalan dengan kecepatan lebih cepat dengan faktor-faktor seperti penyebab kematian secara keseluruhan, penyakit kardiovaskular , dan kematian akibat kanker.
Sebagaimana menukil Daily Express, berjalan setidaknya 30 menit sehari, lima hari seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner sekitar 19%. Adapun risiko Anda dapat berkurang lebih banyak lagi jika meningkatkan durasi atau jarak jalan Anda setiap hari.
Penyakit jantung koroner termasuk dalam kelompok gangguan yang disebut penyakit kardiovaskular (CVD). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CVD adalah penyebab kematian nomor satu di dunia, merenggut sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun.
Sementara itu, bukti menunjukkan jalan-jalan setelah makan dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Penemuan ini penting karena kadar gula darah yang tinggi merupakan komplikasi dari diabetes tipe 2, pendahulu penyakit kardiovaskular.
Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa berjalan kaki selama 15 menit tiga kali sehari yakni setelah sarapan, makan siang, dan makan malam meningkatkan kadar gula darah lebih banyak daripada berjalan kaki selama 45 menit pada titik lain di siang hari.
Terlebih lagi, berjalan kaki dapat meningkatkan fungsi kekebalan Anda, memperkuat pertahanan Anda terhadap infeksi virus yang parah.
(nug)
tulis komentar anda