Tren Bisnis Cantik, Saksikan The Indonesia Economic Club Malam ini di iNews
Kamis, 25 Februari 2021 - 17:31 WIB
JAKARTA - Bisnis kecantikan dalam negeri semakin diminati. Minat masyarakat terhadap produk perawatan diri dan kecantikan menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya. Akibatnya, jumlah pemain di industri tersebut terus meningkat.
Kementerian Perindustrian menyampaikan, total konsumsi masyarakat Indonesia untuk kosmetik mencapai US$6 miliar atau setara Rp86 triliun. Statista memprediksi pendapatan industri kecantikan Indonesia sebesar US$7,095 miliar atau Rp99,33 triliun pada 2020 atau tumbuh 2,84% dari tahun sebelumnya. Namun, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan tahun 2019, yang mencapai 5,59%.
Di masa pandemi Covid-19, bisnis kecantikan menjadi salah satu sektor yang terguncang hebat. Penggunaan kosmetik dan aktivitas perawatan kecantikan lainnya pun semakin berkurang karena masyarakat yang lebih sering berada di rumah.
Selain demi menghindari penularan virus corona, berbagai masalah ekonomi pun menjadi alasan bagi masyarakat untuk sejenak meninggalkan ritual perawatan kecantikan yang memakan biaya cukup banyak itu. Meskipun demikian, industri kecantikan Indonesia tetap bertumbuh.
Para pelaku usaha juga harus pintar-pintar menyesuaikan perilaku bisnisnya mulai dari proses produksi, strategi pemasaran, hingga aset-aset perusahaan lainnya. Adanya himbauan pemerintah untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH), membuat perusahaan kosmetik lokal itu menerapkan strategi alternatif dalam menjalankan bisnisnya.
Salah satunya dengan mengurangi aktivitas dan hari kerja di beberapa outlet demi mengutamakan kesehatan karyawan. Seperti yang dilakukan oleh PT Paragon Technology and Innovation, atau yang lebih dikenal dengan perusahaan kosmetik Wardah dan perusahaan produk skincare MS Glow Beauty.
"Banyak sekali perubahannya, dari ujung ke ujung. Jadi kita mengaktifkan transformasi digital lebih cepat. Kita proaktif menghubungi konsumen. Dan juga bikin saluran online khusus untuk konsumen yang belum terbiasa belanja digital, jadi perlu dibantu," kata CEO Wardah Salman Subakat.
"The Indonesia Economic Club" akan membahasnya lebih mendalam terkait Tren Bisnis Cantik bersama sejumlah narasumber di antaranya, Salman Subakat CEO PT Paragon Techonology & Innovation, Maharani Kemala Founder MS Glow Beauty, dan dr. Cynthia Jayanto.
Dipandu oleh jurnalis senior Apreyvita Wulansari & pakar ekonomi bisnis Rhenald Kasali, "The Indonesia Economic Club" malam ini (Kamis, 25/2/2021) pukul 20.30 WIB secara langsung di stasiun televisi berita milik MNC Group, iNews. Anda yang memiliki mobilitas dan tidak sempat menyimak di depan layar kaca, dapat mengikuti program ini melalui laman www.rctiplus.com dan aplikasi RCTI+, unduh segera di Google Play Store dan Apple App Store.
Kementerian Perindustrian menyampaikan, total konsumsi masyarakat Indonesia untuk kosmetik mencapai US$6 miliar atau setara Rp86 triliun. Statista memprediksi pendapatan industri kecantikan Indonesia sebesar US$7,095 miliar atau Rp99,33 triliun pada 2020 atau tumbuh 2,84% dari tahun sebelumnya. Namun, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan tahun 2019, yang mencapai 5,59%.
Di masa pandemi Covid-19, bisnis kecantikan menjadi salah satu sektor yang terguncang hebat. Penggunaan kosmetik dan aktivitas perawatan kecantikan lainnya pun semakin berkurang karena masyarakat yang lebih sering berada di rumah.
Selain demi menghindari penularan virus corona, berbagai masalah ekonomi pun menjadi alasan bagi masyarakat untuk sejenak meninggalkan ritual perawatan kecantikan yang memakan biaya cukup banyak itu. Meskipun demikian, industri kecantikan Indonesia tetap bertumbuh.
Para pelaku usaha juga harus pintar-pintar menyesuaikan perilaku bisnisnya mulai dari proses produksi, strategi pemasaran, hingga aset-aset perusahaan lainnya. Adanya himbauan pemerintah untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH), membuat perusahaan kosmetik lokal itu menerapkan strategi alternatif dalam menjalankan bisnisnya.
Salah satunya dengan mengurangi aktivitas dan hari kerja di beberapa outlet demi mengutamakan kesehatan karyawan. Seperti yang dilakukan oleh PT Paragon Technology and Innovation, atau yang lebih dikenal dengan perusahaan kosmetik Wardah dan perusahaan produk skincare MS Glow Beauty.
"Banyak sekali perubahannya, dari ujung ke ujung. Jadi kita mengaktifkan transformasi digital lebih cepat. Kita proaktif menghubungi konsumen. Dan juga bikin saluran online khusus untuk konsumen yang belum terbiasa belanja digital, jadi perlu dibantu," kata CEO Wardah Salman Subakat.
"The Indonesia Economic Club" akan membahasnya lebih mendalam terkait Tren Bisnis Cantik bersama sejumlah narasumber di antaranya, Salman Subakat CEO PT Paragon Techonology & Innovation, Maharani Kemala Founder MS Glow Beauty, dan dr. Cynthia Jayanto.
Dipandu oleh jurnalis senior Apreyvita Wulansari & pakar ekonomi bisnis Rhenald Kasali, "The Indonesia Economic Club" malam ini (Kamis, 25/2/2021) pukul 20.30 WIB secara langsung di stasiun televisi berita milik MNC Group, iNews. Anda yang memiliki mobilitas dan tidak sempat menyimak di depan layar kaca, dapat mengikuti program ini melalui laman www.rctiplus.com dan aplikasi RCTI+, unduh segera di Google Play Store dan Apple App Store.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda