Rilis Evolusi Logika, Tremor Kembali Guncang Dunia Trash Metal Tanah Air
Selasa, 16 Maret 2021 - 23:03 WIB
JAKARTA - Unit thrash metal asal Jakarta, Tremor mencoba kembali bangkit dengan menghadirkan album baru bertajuk Evolusi Logika. Album ini pun dihadirkan dengan cukup spesial lantaran melibatkan sejumlah musisi cadas jempolan seperti Pay Burman, Eet Sjahranie dan Trison Roxx.
Bagi Tremor , album ini merupakan album kedua mereka. Sebelumnya, band yang kini digawangi Lilik Wardiandi (vokal dan gitar), Rino (lead gitar dan backing vokal), Dikdik (bass), dan Fikhal (drum) itu sempat meluncurkan album Penguasa pada 2018 dan EP Awal Kebangkitan (2016).
"Empat tahun belakangan ini Tremor mengalami stagnasi, karena manajer kami terdahulu kurang baik kerjanya. Selama dipegang dia enggak dapetin panggung sama sekali dan kini kami coba kembali dengan album baru," papar Lilik Wardiandi atau yang akrab dipanggil Lik saat peluncuran Evolusi Logika di Holywings, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (16/3).
Tremor sangat serius dalam menggarap album barunya ini. Mereka pun menggandeng tiga musisi yang cukup berpengaruh dalam industri musik Tanah Air. Dan hal ini juga disesuaikan dengan kebutuhan lagunya.
"Untuk lagu ini pertama memang yang kita bayangkan seorang Pay yang bisa main rock n roll di Evolusi Logika kayaknya cocok untuk lagu ini," ujar Rino Fast.
Dengan kondisi yang masih pandemi, Rino mengakui ada tantangan tersendiri selama proses produksi. "Kesulitan penggarapan album di masa pandemi ini adalah produksi, karena susah bertemu, itu kenapa Bang Pay rekaman di Bali," ungkapnya.
Sejak kali pertama berdiri pada 2007, Tremor selalu meneriakkan ketidakpuasan dengan keadaan kehidupan sosial yang terjadi di negeri ini, seperti penguasa yang ingkar janji, korupsi dan lainnya. Pada album Evolusi Logika, Tremor mencoba bercerita tentang pola pikir, cara, gaya dan tujuan hidup manusia. "Pesan yang hendak disampaikan adalah jangan sampai salah memilih tujuan hidup karena semua ada konsekuensinya," tegas Lik.
Sementara itu, gitaris kawakan Eet Sjahranie mengaku senang diajak berkolaborasi oleh Tremor. Gitaris band Edane itu mendapat tantangan tersendiri untuk memainkan genre trash metal .
"Gue tipikal seorang musisi yang selalu menantang diri sendiri, baik solo maupun kolaborasi dengan musisi lain lintas genre. Untuk musik enggak masalah, tapi gimana bisa blend untuk mereka," kata gitaris 59 tahun itu.
Sedangkan musisi kolaborator lain yakni vokalis band Roxx, Trison juga dinilai sesuai dengan kebutuhan musik dari Tremor.
Bagi Tremor , album ini merupakan album kedua mereka. Sebelumnya, band yang kini digawangi Lilik Wardiandi (vokal dan gitar), Rino (lead gitar dan backing vokal), Dikdik (bass), dan Fikhal (drum) itu sempat meluncurkan album Penguasa pada 2018 dan EP Awal Kebangkitan (2016).
"Empat tahun belakangan ini Tremor mengalami stagnasi, karena manajer kami terdahulu kurang baik kerjanya. Selama dipegang dia enggak dapetin panggung sama sekali dan kini kami coba kembali dengan album baru," papar Lilik Wardiandi atau yang akrab dipanggil Lik saat peluncuran Evolusi Logika di Holywings, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (16/3).
Tremor sangat serius dalam menggarap album barunya ini. Mereka pun menggandeng tiga musisi yang cukup berpengaruh dalam industri musik Tanah Air. Dan hal ini juga disesuaikan dengan kebutuhan lagunya.
"Untuk lagu ini pertama memang yang kita bayangkan seorang Pay yang bisa main rock n roll di Evolusi Logika kayaknya cocok untuk lagu ini," ujar Rino Fast.
Dengan kondisi yang masih pandemi, Rino mengakui ada tantangan tersendiri selama proses produksi. "Kesulitan penggarapan album di masa pandemi ini adalah produksi, karena susah bertemu, itu kenapa Bang Pay rekaman di Bali," ungkapnya.
Sejak kali pertama berdiri pada 2007, Tremor selalu meneriakkan ketidakpuasan dengan keadaan kehidupan sosial yang terjadi di negeri ini, seperti penguasa yang ingkar janji, korupsi dan lainnya. Pada album Evolusi Logika, Tremor mencoba bercerita tentang pola pikir, cara, gaya dan tujuan hidup manusia. "Pesan yang hendak disampaikan adalah jangan sampai salah memilih tujuan hidup karena semua ada konsekuensinya," tegas Lik.
Sementara itu, gitaris kawakan Eet Sjahranie mengaku senang diajak berkolaborasi oleh Tremor. Gitaris band Edane itu mendapat tantangan tersendiri untuk memainkan genre trash metal .
"Gue tipikal seorang musisi yang selalu menantang diri sendiri, baik solo maupun kolaborasi dengan musisi lain lintas genre. Untuk musik enggak masalah, tapi gimana bisa blend untuk mereka," kata gitaris 59 tahun itu.
Sedangkan musisi kolaborator lain yakni vokalis band Roxx, Trison juga dinilai sesuai dengan kebutuhan musik dari Tremor.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda