Apa yang Bakal Terjadi jika Tubuh Diinjeksi Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pekan lalu, atau lebih tepatnya 8 Maret 2021, Pemerintah Republik Indonesia kedatangan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca . Sayangnya, meski vaksin-vaksin tersebut baru datang, namun masa kedaluwarsanya jatuh pada Mei 2021.
Baca juga: 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa Mei 2021, Ini Kata Dokter Relawan
Dengan kedaluwarsa yang sekitar satu bulan lagi, pemerintah pun menunda distribusi 1,1 juta vaksin AstraZeneca tersebut. Padahal vaksin buatan Inggris tersebut sudah memperoleh Emergency Use Authorization (UEA) atau izin penggunaan darurat vaksin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Lantas, apakah berbahaya vaksin kedaluwarsa jika diinjeksikan ke dalam tubuh? Dokter relawan Covid-19 sekaligus influencer kesehatan, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengungkapkan bahwa saat ini belum ada data yang menunjukkan dampak vaksin kedaluwarsa terhadap kesehatan.
"Sejauh ini kalau vaksin expired itu datanya belum ada, tapi rusak. Dalam konteks mereka tidak menimbulkan kekebalan seperti apa yang kita harapkan," kata dr. Fajri kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (16/3).
Meski demikian, dr. Fajri enggan menyebut pemberian vaksin kedaluwarsa aman untuk dilakukan. Pasalnya, risiko vaksin kedaluwarsa tentunya memiliki dampak tertentu terhadap kesehatan.
Baca juga: Ketika Kasus Positif Terus Meningkat, Prancis Temukan Varian Baru Covid-19
"Jadi mungkin saja ada risiko bagi kesehatan cuma kecil. Yang jelas vaksin menjadi tidak bermanfaat karena proteinnya rusak. Karena kebermanfaatannya hilang, vaksin menjadi tidak ada gunanya apabila disuntikkan," teranganya.
Lihat Juga: Dukung Dekarbonisasi, AstraZeneca Luncurkan 500 Kendaraan Listrik untuk Sektor Kesehatan
Baca juga: 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa Mei 2021, Ini Kata Dokter Relawan
Dengan kedaluwarsa yang sekitar satu bulan lagi, pemerintah pun menunda distribusi 1,1 juta vaksin AstraZeneca tersebut. Padahal vaksin buatan Inggris tersebut sudah memperoleh Emergency Use Authorization (UEA) atau izin penggunaan darurat vaksin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Lantas, apakah berbahaya vaksin kedaluwarsa jika diinjeksikan ke dalam tubuh? Dokter relawan Covid-19 sekaligus influencer kesehatan, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengungkapkan bahwa saat ini belum ada data yang menunjukkan dampak vaksin kedaluwarsa terhadap kesehatan.
"Sejauh ini kalau vaksin expired itu datanya belum ada, tapi rusak. Dalam konteks mereka tidak menimbulkan kekebalan seperti apa yang kita harapkan," kata dr. Fajri kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (16/3).
Meski demikian, dr. Fajri enggan menyebut pemberian vaksin kedaluwarsa aman untuk dilakukan. Pasalnya, risiko vaksin kedaluwarsa tentunya memiliki dampak tertentu terhadap kesehatan.
Baca juga: Ketika Kasus Positif Terus Meningkat, Prancis Temukan Varian Baru Covid-19
"Jadi mungkin saja ada risiko bagi kesehatan cuma kecil. Yang jelas vaksin menjadi tidak bermanfaat karena proteinnya rusak. Karena kebermanfaatannya hilang, vaksin menjadi tidak ada gunanya apabila disuntikkan," teranganya.
Lihat Juga: Dukung Dekarbonisasi, AstraZeneca Luncurkan 500 Kendaraan Listrik untuk Sektor Kesehatan
(nug)