Krisdayanti Siapkan Gaun Istimewa Rancangan Anne Avantie untuk Hadiri Pernikahan Aurel-Atta
Rabu, 31 Maret 2021 - 18:12 WIB
Menurut penuturan Anne, pelantun Menghitung Hari itu menyampaikan kalimat tersebut dengan suara terbata-bata. Lalu, Krisdayanti menjelaskan bahwa busana di acara lamaran itu bernuansa ungu.
"Aku enggak bisa mikir, cuma bersyukur. Enggak bisa mikir pakai apa," tulis Anne menjelaskan perasaan Krisdayanti kala itu.
Kemudian, Anne bilang pada Krisdayanti, "Oke saya buatkan dalam 1 hari 24 jam untuk seorang ibu yang bahagia."
Namun, kendala muncul. Di saat Anne sudah merencanakan untuk pergi ke Jakarta pada pukul 12 siang naik kereta dari Semarang, tiba-tiba konsep busana harus berubah. Itu karena pernyataan lanjutan sang diva yang mengatakan bahwa kebayanya tidak boleh kebaya klasik.
"Subuh-subuh dapat kabar bahwa tidak boleh kebaya klasik. Saya lemas. Pukul 7 pagi (hari libur), saya masukkan karyawan dan dari jam 9 pagi hingga 10.30 malam, kami mengubah konsep menjadi bukan kebaya klasik," cerita Anne.
Nah, pada pukul 22.30 setelah busana selesai, Anne langsung berangkat ke Stasiun Tawang untuk membawa kebaya ke seorang ibu yang bahagia karena putri terkasihnya akan menggelar lamaran.
"Itu sekilas kisah di balik hari bahagia seorang ibu dan putrinya," pungkas Anne.
"Aku enggak bisa mikir, cuma bersyukur. Enggak bisa mikir pakai apa," tulis Anne menjelaskan perasaan Krisdayanti kala itu.
Kemudian, Anne bilang pada Krisdayanti, "Oke saya buatkan dalam 1 hari 24 jam untuk seorang ibu yang bahagia."
Namun, kendala muncul. Di saat Anne sudah merencanakan untuk pergi ke Jakarta pada pukul 12 siang naik kereta dari Semarang, tiba-tiba konsep busana harus berubah. Itu karena pernyataan lanjutan sang diva yang mengatakan bahwa kebayanya tidak boleh kebaya klasik.
"Subuh-subuh dapat kabar bahwa tidak boleh kebaya klasik. Saya lemas. Pukul 7 pagi (hari libur), saya masukkan karyawan dan dari jam 9 pagi hingga 10.30 malam, kami mengubah konsep menjadi bukan kebaya klasik," cerita Anne.
Nah, pada pukul 22.30 setelah busana selesai, Anne langsung berangkat ke Stasiun Tawang untuk membawa kebaya ke seorang ibu yang bahagia karena putri terkasihnya akan menggelar lamaran.
"Itu sekilas kisah di balik hari bahagia seorang ibu dan putrinya," pungkas Anne.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda