Agar Terhindar dari Covid-19, Berikut Tips Aman Bukber ala Dokter Reisa
Minggu, 25 April 2021 - 03:47 WIB
JAKARTA - Buka puasa bersama atau biasa dikenal dengan bukber , telah menjadi tradisi masyarakat selama bulan Ramadhan. Acara ini biasa dilakukan untuk saling mempererat silahturahmi sebelum menyambut hari yang fitri.
Meski demikian, tradisi bukber tahun ini tampaknya tidak bisa dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab selama pandemi Covid-19 , masyarakat harus bisa menjaga jarak untuk mencegah terjadinya infeksi Covid-19.
Menanggapi situasi tersebut, Tim Gugus Tugas Covid-19 Nasional, dr. Reisa Broto Asmoro membagikan sejumlah tips aman yang bisa dilakukan masyarakat saat hendak bukber, agar terhindar dari Covid-19.
"Upayakan kalau hendak berbuka puasa bersama, harus di meja masing-masing. Fokus dulu untuk makan sekira 5-10 menit," terang dr. Reisa, dalam webinar Tips Cantik, Bugar, dan Sehat di Era New Normal Pandemi Covid-19, Sabtu (24/4).
Tentunya bukber tidak akan terasa lengkap apabila tanpa sesi ngobrol-ngobrol. Oleh sebab itu dokter Reisa menyarakan masyarakat untuk menghabiskan makanan terlebih dahulu jika ingin dilanjutkan dengan melakukan percakapan.
"Habis makan, kalau mau berinteraksi dengan orang lain seperti mengobrol, pakai masker dulu baru kita berbicara. Ini harus menjadi adaptasi kebiasaan baru bagi kita," tuntasnya.
Meski demikian, tradisi bukber tahun ini tampaknya tidak bisa dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab selama pandemi Covid-19 , masyarakat harus bisa menjaga jarak untuk mencegah terjadinya infeksi Covid-19.
Menanggapi situasi tersebut, Tim Gugus Tugas Covid-19 Nasional, dr. Reisa Broto Asmoro membagikan sejumlah tips aman yang bisa dilakukan masyarakat saat hendak bukber, agar terhindar dari Covid-19.
"Upayakan kalau hendak berbuka puasa bersama, harus di meja masing-masing. Fokus dulu untuk makan sekira 5-10 menit," terang dr. Reisa, dalam webinar Tips Cantik, Bugar, dan Sehat di Era New Normal Pandemi Covid-19, Sabtu (24/4).
Tentunya bukber tidak akan terasa lengkap apabila tanpa sesi ngobrol-ngobrol. Oleh sebab itu dokter Reisa menyarakan masyarakat untuk menghabiskan makanan terlebih dahulu jika ingin dilanjutkan dengan melakukan percakapan.
"Habis makan, kalau mau berinteraksi dengan orang lain seperti mengobrol, pakai masker dulu baru kita berbicara. Ini harus menjadi adaptasi kebiasaan baru bagi kita," tuntasnya.
(nug)
tulis komentar anda