Akomodir Kebutuhan Diagnosis Penyakit, RSIA Bunda Jakarta Hadirkan Fasilitas Rujukan Endoscopy
Minggu, 25 April 2021 - 21:46 WIB
JAKARTA - Perkembangan ilmu kedokteran saat ini telah menghadirkan teknologi endoscopy yang dapat menghasilkan prosedur diagnostik yang cepat dan akurat. Dokter dapat menggunakan teknik endoscopy untuk mendiagnosis penyakit dalam dan untuk menunjang beberapa tindakan medis.
Endoscopy adalah suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran cerna) secara visual melalui layar monitor, sehingga dapat dilihat dengan jelas setiap kelainan organ yang diperiksa. Dengan endoscopy, seorang dokter bisa mendapatkan informasi lebih banyak dan akurat dibandingkan hasil yang diperoleh menggunakan cara tidak langsung seperti X-ray maupun scanning.
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta drg. Adittya, MARS menjelaskan, hadirnya ‘Bunda Endoscopy Center’ mampu mengakomodir kebutuhan diagnosis penyakit dalam serta menunjang beberapa tindakan medis seperti operasi dan pengambilan sampel jaringan untuk biopsi.
“Sebagai institusi kesehatan masyarakat terpadu, kami memiliki tanggung jawab untuk terus berinovasi baik secara teknologi maupun pelayanan demi kepentingan pasien,” ujar drg. Adittya dalam Media Gathering di kawasan Menteng, Jakarta, belum lama ini.
Ia menjelaskan prosedur tindakan endoscopy di layanan kesehatan yang terjadi pada kasus anak-anak, yaitu sebelum melakukan tindakan, anak akan diminta puasa dan diberikan bius ringan. Setelah anak tertidur dan dipastikan keadaannya stabil, pada evaluasi saluran cerna atas mulut akan disemprot spray antinyeri, kemudian endoscopy dimasukkan melalui mulut serta perlahan-lahan dimasukkan sampai ke tenggorokan, lambung, dan usus dua belas jari.
Sementara lamanya endoscopy tergantung pada kasus anak dalam bentuk saluran cerna. Namun secara umum, endoscopy atas memerlukan waktu sekitar 10-15 menit dan endoscopy bawah sekitar 30-45 menit. Prosedur ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi gangguan atau masalah di dalam tubuh anak, sehingga dokter dapat mengobatinya dengan tepat.
“Selain itu, layanan kami juga telah memiliki peralatan yang inovatif, jajaran dokter endoscopy yang telah memiliki pengalaman kasus sederhana hingga rumit, serta didukung dokter subspesialis yang beragam seperti dokter konsulen ASI, gizi, tumbuh kembang, respirologi, neurologi, perinatologi, dan lain sebagainya,” tutup drg Aditya.
Endoscopy adalah suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran cerna) secara visual melalui layar monitor, sehingga dapat dilihat dengan jelas setiap kelainan organ yang diperiksa. Dengan endoscopy, seorang dokter bisa mendapatkan informasi lebih banyak dan akurat dibandingkan hasil yang diperoleh menggunakan cara tidak langsung seperti X-ray maupun scanning.
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta drg. Adittya, MARS menjelaskan, hadirnya ‘Bunda Endoscopy Center’ mampu mengakomodir kebutuhan diagnosis penyakit dalam serta menunjang beberapa tindakan medis seperti operasi dan pengambilan sampel jaringan untuk biopsi.
“Sebagai institusi kesehatan masyarakat terpadu, kami memiliki tanggung jawab untuk terus berinovasi baik secara teknologi maupun pelayanan demi kepentingan pasien,” ujar drg. Adittya dalam Media Gathering di kawasan Menteng, Jakarta, belum lama ini.
Ia menjelaskan prosedur tindakan endoscopy di layanan kesehatan yang terjadi pada kasus anak-anak, yaitu sebelum melakukan tindakan, anak akan diminta puasa dan diberikan bius ringan. Setelah anak tertidur dan dipastikan keadaannya stabil, pada evaluasi saluran cerna atas mulut akan disemprot spray antinyeri, kemudian endoscopy dimasukkan melalui mulut serta perlahan-lahan dimasukkan sampai ke tenggorokan, lambung, dan usus dua belas jari.
Sementara lamanya endoscopy tergantung pada kasus anak dalam bentuk saluran cerna. Namun secara umum, endoscopy atas memerlukan waktu sekitar 10-15 menit dan endoscopy bawah sekitar 30-45 menit. Prosedur ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi gangguan atau masalah di dalam tubuh anak, sehingga dokter dapat mengobatinya dengan tepat.
“Selain itu, layanan kami juga telah memiliki peralatan yang inovatif, jajaran dokter endoscopy yang telah memiliki pengalaman kasus sederhana hingga rumit, serta didukung dokter subspesialis yang beragam seperti dokter konsulen ASI, gizi, tumbuh kembang, respirologi, neurologi, perinatologi, dan lain sebagainya,” tutup drg Aditya.
(tsa)
tulis komentar anda