Film Pulau Plastik Soroti Banyaknya Sampah Plastik di Indonesia
Sabtu, 01 Mei 2021 - 06:00 WIB
Sementara itu, film ini akan membawa penonton mengikuti perjalanan vokalis band rock Navicula asal Bali, Gede Robi, dan ahli biologi serta penjaga sungai asal Jawa Barat, Prigi Arisandi. Keduanya tergerak oleh masalah yang sama yaitu polusi sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan dan minimnya kebijakan untuk mengatasi krisis tersebut.
Robi dan Prigi berusaha mengumpulkan bukti tentang sejauh mana masalah sampah plastik yang sebenarnya dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Mereka pun mengelilingi area Jawa, bertemu dengan pakar, aktivis, hingga melakukan penelitian termasuk pada diri mereka sendiri.
Sedangkan di Jakarta, Robi dan Prigi bertemu dengan Tiza Mafira. Seorang pengacara muda yang mendedikasikan dirinya untuk melobi pejabat publik dan sektor swasta untuk mengubah kebijakan tentang plastik sekali pakai.
"Saya sudah berusaha. Terkadang kita tidak perlu melakukan hal-hal besar. Tetapi kita bisa lakukan hal kecil dengan semangat dan cinta. Selama saya masih bisa bersuara, saya tidak akan berhenti berusaha," ucap Robi Navicula.
Angga Dwimas Sasongko selaku eksekutif produser Visinema Pictures mengungkapkan, film ini memiliki tujuan dan pesan yang baik yaitu mensosialisasikan bahaya plastik ke masyarakat sekaligus membantu gerakan aktivis lingkungan. Karena itu, Angga pun tak masalah soal pendapatan dari film ini.
“Namanya produser film, sustainability penting tapi kan kita nggak bikin satu film saja. Ada film-film lain juga kita garap. Satu film support yang lain,” ungkap Angga.
Robi dan Prigi berusaha mengumpulkan bukti tentang sejauh mana masalah sampah plastik yang sebenarnya dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Mereka pun mengelilingi area Jawa, bertemu dengan pakar, aktivis, hingga melakukan penelitian termasuk pada diri mereka sendiri.
Sedangkan di Jakarta, Robi dan Prigi bertemu dengan Tiza Mafira. Seorang pengacara muda yang mendedikasikan dirinya untuk melobi pejabat publik dan sektor swasta untuk mengubah kebijakan tentang plastik sekali pakai.
"Saya sudah berusaha. Terkadang kita tidak perlu melakukan hal-hal besar. Tetapi kita bisa lakukan hal kecil dengan semangat dan cinta. Selama saya masih bisa bersuara, saya tidak akan berhenti berusaha," ucap Robi Navicula.
Angga Dwimas Sasongko selaku eksekutif produser Visinema Pictures mengungkapkan, film ini memiliki tujuan dan pesan yang baik yaitu mensosialisasikan bahaya plastik ke masyarakat sekaligus membantu gerakan aktivis lingkungan. Karena itu, Angga pun tak masalah soal pendapatan dari film ini.
“Namanya produser film, sustainability penting tapi kan kita nggak bikin satu film saja. Ada film-film lain juga kita garap. Satu film support yang lain,” ungkap Angga.
(dra)
tulis komentar anda