Makin Parah, Angka Positif COVID-19 di India Tembus 400 Ribu dalam Sehari
Minggu, 02 Mei 2021 - 10:49 WIB
JAKARTA - Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 di India semakin buruk setiap hari. Situasi yang kian parah di India ini ditunjukkan lewat catatan angka kasus positif per hari.
Mengutip Reuters, Minggu (2/5), untuk pertama kali dilaporkan pada Sabtu (1/5) India baru saja mencatat lebih dari 400.000 angka kasus positif di tengah hantaman gelombang kedua pandemi dan program vaksinasi nasional yang tengah terhambat di beberapa wilayah di sana karena kekurangan vaksin.
Pihak berwenang sendiri sudah melaporkan 401.993 kasus baru dalam 24 jam, setelah 10 hari berturut-turut kasus positif COVID-19 di India selalu lebih dari 300.000 per hari. Menurut keterangan Kementerian Kesehatan setempat, untuk angka kematian sejauh ini melonjak ke angka 3.523 menjadikan total korban jiwa akibat COVID-19 mencapai angka 211.853 orang.
Situasi krisis yang makin memburuk karena lonjakan kasus infeksi positif ini membuat rumah-rumah sakit, kamar jenazah, dan fasilitas krematorium di India jadi kewalahan. Belum lagi ditambah dengan kondisi di mana banyak keluarga pasien berebut untuk mendapatkan obat-obatan langka dan oksigen.
Meskipun, di satu sisi India merupakan produsen vaksin COVID-19 terbesar di dunia, tapi kurangnya pasokan vaksin di beberapa negara bagian menghambat kelancaran vaksinasi nasional untuk semua orang dewasa.
Mengutip Reuters, Minggu (2/5), untuk pertama kali dilaporkan pada Sabtu (1/5) India baru saja mencatat lebih dari 400.000 angka kasus positif di tengah hantaman gelombang kedua pandemi dan program vaksinasi nasional yang tengah terhambat di beberapa wilayah di sana karena kekurangan vaksin.
Pihak berwenang sendiri sudah melaporkan 401.993 kasus baru dalam 24 jam, setelah 10 hari berturut-turut kasus positif COVID-19 di India selalu lebih dari 300.000 per hari. Menurut keterangan Kementerian Kesehatan setempat, untuk angka kematian sejauh ini melonjak ke angka 3.523 menjadikan total korban jiwa akibat COVID-19 mencapai angka 211.853 orang.
Situasi krisis yang makin memburuk karena lonjakan kasus infeksi positif ini membuat rumah-rumah sakit, kamar jenazah, dan fasilitas krematorium di India jadi kewalahan. Belum lagi ditambah dengan kondisi di mana banyak keluarga pasien berebut untuk mendapatkan obat-obatan langka dan oksigen.
Meskipun, di satu sisi India merupakan produsen vaksin COVID-19 terbesar di dunia, tapi kurangnya pasokan vaksin di beberapa negara bagian menghambat kelancaran vaksinasi nasional untuk semua orang dewasa.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda