Ikuti Jejak Orang Tua, Naja Dewi Maulana Rilis Single Hung Up
Rabu, 05 Mei 2021 - 23:16 WIB
JAKARTA - Naja Dewi Maulana , anak musisi Dewi Gita dan Armand Maulana merilis single perdana berjudul Hung Up. Naja terjun ke industri musik Tanah Air mengikuti jejak kedua orang tuanya.
Naja menginginkan kariernya di industri musik bisa maksimal tanpa mengharapkan embel-embel kepopuleran kedua orang tuanya. Karena itu, lagu dengan lirik berbahasa Inggris tersebut diciptakannya sendiri tanpa dibantu komposer profesional.
"Nulisnya jam tiga pagi, saya langsung nulis lagu ini dan selesai hari itu juga dan memang dari semua lirik yang saya tulis, lagu ini paling gampang dan lancar prosesnya," kata Naja lewat keterangan resmi, Rabu (5/5).
Mengusung tema percintaan, Hung Up dijelaskan perempuan yang tengah kuliah di Leeds Arts University, Inggris itu bahwa lagu ini menceritakan cinta bertepuk sebelah tangan. Dara kelahiran 9 Agustus 2001 ini mengaku single perdananya ini dirilis bertujuan memperkenalkan caranya berekspresi melalui musik.
Naja menggabungkan antara musik dan seni sebagai sarana untuk menghibur banyak orang. "Aku hanya ingin berbagi soal visiku terkait musik dan art kepada dunia. Aku ingin sukses, begitu juga semua orang. Tapi, aku bukan cloud chaser (pemburu popularitas dan ketenaran) dan ada perbedaan besar tentang itu," jelas Naja.
Dalam proses penciptaannya, Naja pun tak mengalami kendala. Hingga lagu ini dirilis, ia bersyukur semuanya berjalan dengan lancar. Selama tiga bulan proses pembuatan single Hung Up, banyak cerita yang dilalui. Untuk proses rekaman suara hanya butuh dua jam saja, Naja sudah bisa menyelesaikan tugasnya.
"Bertemu orang baru, berada di studio, saya tak pernah menyangka proses rekamannya berjalan sangat mulus. Menyenangkan, tapi juga menegangkan karena selain produser, ibuku juga ikut melihat," ujar Naja yang memperkenalkan Dewi Gita sebagai produser musiknya.
"Kesulitannya adalah saat mencari produser yang sejalan dengan ilustrasi Naja. Akhirnya Abe Hoed mampu mengartikan semua keinginan Naja," tambah Dewi Gita.
Terkait promosi sendiri, Naja juga tak asal dalam menulis karyanya. Rencananya ada satu single lagi yang masih dalam tahap proses selama tinggal di Inggris.
"Harapannya semoga karya Naja diterima pendengarnya. Menambah semarak warna musik Indonesia, walaupun berbahasa Inggris tujuannya untuk mengibarkan bendera Indonesia di seluruh benua," pungkasnya.
Naja menginginkan kariernya di industri musik bisa maksimal tanpa mengharapkan embel-embel kepopuleran kedua orang tuanya. Karena itu, lagu dengan lirik berbahasa Inggris tersebut diciptakannya sendiri tanpa dibantu komposer profesional.
"Nulisnya jam tiga pagi, saya langsung nulis lagu ini dan selesai hari itu juga dan memang dari semua lirik yang saya tulis, lagu ini paling gampang dan lancar prosesnya," kata Naja lewat keterangan resmi, Rabu (5/5).
Mengusung tema percintaan, Hung Up dijelaskan perempuan yang tengah kuliah di Leeds Arts University, Inggris itu bahwa lagu ini menceritakan cinta bertepuk sebelah tangan. Dara kelahiran 9 Agustus 2001 ini mengaku single perdananya ini dirilis bertujuan memperkenalkan caranya berekspresi melalui musik.
Naja menggabungkan antara musik dan seni sebagai sarana untuk menghibur banyak orang. "Aku hanya ingin berbagi soal visiku terkait musik dan art kepada dunia. Aku ingin sukses, begitu juga semua orang. Tapi, aku bukan cloud chaser (pemburu popularitas dan ketenaran) dan ada perbedaan besar tentang itu," jelas Naja.
Dalam proses penciptaannya, Naja pun tak mengalami kendala. Hingga lagu ini dirilis, ia bersyukur semuanya berjalan dengan lancar. Selama tiga bulan proses pembuatan single Hung Up, banyak cerita yang dilalui. Untuk proses rekaman suara hanya butuh dua jam saja, Naja sudah bisa menyelesaikan tugasnya.
"Bertemu orang baru, berada di studio, saya tak pernah menyangka proses rekamannya berjalan sangat mulus. Menyenangkan, tapi juga menegangkan karena selain produser, ibuku juga ikut melihat," ujar Naja yang memperkenalkan Dewi Gita sebagai produser musiknya.
"Kesulitannya adalah saat mencari produser yang sejalan dengan ilustrasi Naja. Akhirnya Abe Hoed mampu mengartikan semua keinginan Naja," tambah Dewi Gita.
Terkait promosi sendiri, Naja juga tak asal dalam menulis karyanya. Rencananya ada satu single lagi yang masih dalam tahap proses selama tinggal di Inggris.
"Harapannya semoga karya Naja diterima pendengarnya. Menambah semarak warna musik Indonesia, walaupun berbahasa Inggris tujuannya untuk mengibarkan bendera Indonesia di seluruh benua," pungkasnya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda