Tips Mengatur Pola Makan agar Tetap Sehat Saat Lebaran

Rabu, 12 Mei 2021 - 12:01 WIB
Tips Mengatur Pola Makan agar Tetap Sehat Saat Lebaran. Foto/Gulf News.
JAKARTA - Pada saat Lebaran , beragam makanantersajidi atas meja. Mulai dari ketupat, opor , semur, sambal goreng hati , sayur labu siam, dan rendang . Tak ketinggalan aneka kue turut meramaikan dan tersaji dengan sangat bervariasi.

Meskipun semua jenis makanan Lebaran ini sangat menarik untuk dicicipi, Anda harus ingat untuk tetap menjaga pola makan. Menurut penelitian, bakteri baik pada usus berkembang cukup banyak selama 30 hari sebelum Lebaran atau di masa-masa kita berpuasa.

Bakteri baik ini bertugas menjaga lapisan dinding usus dari infeksi, sebab itu jangan sampai bakteri baik ini hilang hanya karena kalap makan saat Lebaran.



Pakar kesehatan, dr Alvin Wijaya mengatakan pagi hari sebelum salat Idul Fitri, disarankan untuk lebih dulu menyantap sarapan dan minum dalam porsi kecil.



“Sarapan dengan porsi kecil sebelum salat bisa berupa puding, susu, sup jagung, kurma, ataupun kacang-kacangan seperti almond,” kata dr Alvin dikutip dari laman Lemonilo, Rabu (12/5).

Agar tetap sehat, ia menuturkan kuncinya adalah makan dengan porsi sedikit namun sering. Mulailah makan dengan perlahan agar kalori yang masuk tetap terkontrol. Jika langsung makan dalam porsi besar, dikhawatirkan akan menimbulkan keluhan saluran pencernaan seperti perasaan begah dan kembung akibat kekenyangan sehingga tidak dapat mencicipi setiap makanan yang tersaji lagi nantinya.

“Apalagi biasanya, setelah salat Idul Fitri, biasanya keluarga memiliki agenda bersilaturahmi ke rumah keluarga lainnya atau menyantap makanan di rumah sendiri, di mana pasti tersaji makanan minuman yang banyak,” terang dr Alvin.

Ia juga menekankan, saat memasak hidangan Lebaran juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya, pastikan memasak daging sapi hingga matang di suhu 62.8 derajat atau daging ayam di suhu 73.9 derajat agar bebas dari bakteri.



“Ingat juga saat akan memasak camilan atau makanan penutup, kurangi penggunaan gula dan hindari penggunaan susu kental manis karena kandungan gulanya yang sangat tinggi,” tandasnya.
(dra)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More