Eucalyptus Jadi Kandidat Kuat yang Berpotensi Cegah Covid-19
Sabtu, 15 Mei 2021 - 10:15 WIB
JAKARTA - Tanaman eucalyptus jadi kandidat terkuat yang berpotensi cegah Covid-19 di antara 60 tanaman herbal lainnya. Ini berdasarkan uji klinis dan pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian .
Penelitian ini telah dilakukan sejak satu tahun lalu, dan saat ini dilakukan kembali agar lebih berkembang. Kementerian Pertanian bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti Universitas Hasanuddin agar tananam tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita tidak ujug-ujug langsung memilih, tapi kita sudah menscreening dulu dari 60 tamana herbal. Kemudian ada yang berpotensi sebagai anti virus, kemudian eucalyptus terpilih dan semua teruji terhadap virus modern," kata Balai Penelitian Veteriner, Indri Dharmayanti dikutip dari kanal YouTube TV Tani Indonesia, Jumat (14/5).
Sementara itu, Ketua Tim Riset Eucalyptus Universitas Hasanuddin, Arif Santoso menjelaskan bahwa eucalyptus dapat membantu meredakan batuk, serta serangan virus. Hal ini diharapkan dapat juga mencegah penularan Covid-19, sehingga masyarakat dapat memakainya.
"Kami sebagai dokter, tentu saja satu, melakukan terapi pasien dan terapi itu harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jadi bukan sekadar klaim saja," jelas Arif.
Kemudian untuk membuktikan khasiat dari eucalyptus ini, Yuni Shara pun ikut memakainya. Penyanyi ini mengenakan kalung eucalyptus yang sudah didesain atau dimodifikasi. Yuni mengungkapkan, bahwa sebelumnya ia pernah memakai kalung anti virus, akan tetapi produk dari luar negeri.
Kemudian, ia berkesempatan untuk memakai kalung anti virus yang merupakan buatan Tanah Air. Serta tanaman yang dipakainya juga berasal dari Indonesia.
"Ini produk dari Indonesia, dari petani Indonesia, tumbuhan yang ada di Indonesia dan dengan bangganya saya memakai ini. Ini kalung anti atau pencegahan virus korona," ungkap Yuni.
Selain kalung, eucalyptus ini juga akan dikemas menjadi balsem, inhaler, roll on dan bentuk lainnya. Alasannya karena agar masyarakat dapat menggunakannya dengan praktis dan mudah, sehingga diharapkan dapat mencegah dari penyebaran Covid-19.
Penelitian ini telah dilakukan sejak satu tahun lalu, dan saat ini dilakukan kembali agar lebih berkembang. Kementerian Pertanian bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti Universitas Hasanuddin agar tananam tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita tidak ujug-ujug langsung memilih, tapi kita sudah menscreening dulu dari 60 tamana herbal. Kemudian ada yang berpotensi sebagai anti virus, kemudian eucalyptus terpilih dan semua teruji terhadap virus modern," kata Balai Penelitian Veteriner, Indri Dharmayanti dikutip dari kanal YouTube TV Tani Indonesia, Jumat (14/5).
Sementara itu, Ketua Tim Riset Eucalyptus Universitas Hasanuddin, Arif Santoso menjelaskan bahwa eucalyptus dapat membantu meredakan batuk, serta serangan virus. Hal ini diharapkan dapat juga mencegah penularan Covid-19, sehingga masyarakat dapat memakainya.
"Kami sebagai dokter, tentu saja satu, melakukan terapi pasien dan terapi itu harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jadi bukan sekadar klaim saja," jelas Arif.
Kemudian untuk membuktikan khasiat dari eucalyptus ini, Yuni Shara pun ikut memakainya. Penyanyi ini mengenakan kalung eucalyptus yang sudah didesain atau dimodifikasi. Yuni mengungkapkan, bahwa sebelumnya ia pernah memakai kalung anti virus, akan tetapi produk dari luar negeri.
Kemudian, ia berkesempatan untuk memakai kalung anti virus yang merupakan buatan Tanah Air. Serta tanaman yang dipakainya juga berasal dari Indonesia.
"Ini produk dari Indonesia, dari petani Indonesia, tumbuhan yang ada di Indonesia dan dengan bangganya saya memakai ini. Ini kalung anti atau pencegahan virus korona," ungkap Yuni.
Selain kalung, eucalyptus ini juga akan dikemas menjadi balsem, inhaler, roll on dan bentuk lainnya. Alasannya karena agar masyarakat dapat menggunakannya dengan praktis dan mudah, sehingga diharapkan dapat mencegah dari penyebaran Covid-19.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda