AladinMall Bagi-Bagi Gelas Gratis?
Kamis, 27 Mei 2021 - 17:42 WIB
JAKARTA - Pelestarian lingkungan menjadi agenda penting di seluruh dunia sejak lama. Gerakan pelestarian lingkungan semakin mendesak untuk dilaksanakan akhir-akhir ini, akibat semakin nyatanya efek pemanasan global, seperti perubahan iklim, munculnya wabah, hingga punahnya flora dan fauna tertentu.
Pelestarian lingkungan juga masih menjadi agenda penting bagi Indonesia. Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi menyebut ada lebih dari setengah juta ton sampah plastik mengotori laut tahun 2020.
Gerakan nyata dalam pelestarian lingkungan bermunculan di berbagai daerah. Bahkan gerakan ini mulai berkembang menjadi gaya hidup. Mengelola sampah, menanam pohon, atau mengurangi penggunaan kantong plastik adalah contoh-contoh gerakan yang semakin populer belakangan ini.
Sudah banyak supermarket dan restoran memberlakukan larangan penggunaan kantong plastik dan menggantinya dengan tas kain yang dapat digunakan berulang kali. Tidak hanya kantong plastik, sedotan plastik sekali pakai pun diganti dengan sedotan stainless atau sedotan bambu yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali.
Perubahan kebiasaan ini memerlukan dukungan dari banyak pihak, dari pemerintah, pengusaha, dan tentunya masyarakat sendiri.
Beberapa brand besar seperti Nike, Converse, dan Adidas pun menciptakan produk yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Converse yang bernaung di bawah brand Nike menggunakan katun dan polyester daur ulang untuk mempersingkat proses produksi dan mengurangi limbah pabrik. Adidas mengeluarkan sepatu terbuat dari limbah plastik di laut dengan bagian sol terbuat dari polyester daur ulang jaring nelayan.
Kebiasaan thrifting atau membeli baju bekas yang semakin populer di Indonesia juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga lingkungan. Menurut Sustain Your Style, organisasi nirlaba dari Berlin yang bergerak di bidang inovasi fashion yang sustainable, turunnya harga baju dalam 20 tahun terakhir membuat banyak orang membeli lebih banyak baju dibandingkan generasi kakek-nenek mereka. Akibatnya, pabrik memproduksi lebih banyak baju dan limbah fashion pun ikut meningkat. Tercatat ada 190.000 ton serat mikroplastik dari bahan tekstil yang terbuang ke laut setiap tahun.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk memutus kerusakan ini? Tidak hanya membeli sepatu ramah lingkungan dan thrifting. Anda juga bisa ikut menjaga lingkungan dengan cara sederhana seperti menggunakan gelas. Bagi Anda yang sudah membawa wadah minum sendiri saat bepergian, selamat. Anda sudah ikut berperan dalam menjaga lingkungan.
Pelestarian lingkungan juga masih menjadi agenda penting bagi Indonesia. Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi menyebut ada lebih dari setengah juta ton sampah plastik mengotori laut tahun 2020.
Gerakan nyata dalam pelestarian lingkungan bermunculan di berbagai daerah. Bahkan gerakan ini mulai berkembang menjadi gaya hidup. Mengelola sampah, menanam pohon, atau mengurangi penggunaan kantong plastik adalah contoh-contoh gerakan yang semakin populer belakangan ini.
Sudah banyak supermarket dan restoran memberlakukan larangan penggunaan kantong plastik dan menggantinya dengan tas kain yang dapat digunakan berulang kali. Tidak hanya kantong plastik, sedotan plastik sekali pakai pun diganti dengan sedotan stainless atau sedotan bambu yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali.
Perubahan kebiasaan ini memerlukan dukungan dari banyak pihak, dari pemerintah, pengusaha, dan tentunya masyarakat sendiri.
Beberapa brand besar seperti Nike, Converse, dan Adidas pun menciptakan produk yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Converse yang bernaung di bawah brand Nike menggunakan katun dan polyester daur ulang untuk mempersingkat proses produksi dan mengurangi limbah pabrik. Adidas mengeluarkan sepatu terbuat dari limbah plastik di laut dengan bagian sol terbuat dari polyester daur ulang jaring nelayan.
Kebiasaan thrifting atau membeli baju bekas yang semakin populer di Indonesia juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga lingkungan. Menurut Sustain Your Style, organisasi nirlaba dari Berlin yang bergerak di bidang inovasi fashion yang sustainable, turunnya harga baju dalam 20 tahun terakhir membuat banyak orang membeli lebih banyak baju dibandingkan generasi kakek-nenek mereka. Akibatnya, pabrik memproduksi lebih banyak baju dan limbah fashion pun ikut meningkat. Tercatat ada 190.000 ton serat mikroplastik dari bahan tekstil yang terbuang ke laut setiap tahun.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk memutus kerusakan ini? Tidak hanya membeli sepatu ramah lingkungan dan thrifting. Anda juga bisa ikut menjaga lingkungan dengan cara sederhana seperti menggunakan gelas. Bagi Anda yang sudah membawa wadah minum sendiri saat bepergian, selamat. Anda sudah ikut berperan dalam menjaga lingkungan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda