Dukung Kelancaran Vaksinasi Gotong Royong, Indonesia Terima 1 Juta Dosis Vaksin Sinopharm
Sabtu, 19 Juni 2021 - 01:37 WIB
JAKARTA - Indonesia secara resmi kembali menerima sebanyak 1 juta dosis vaksin Sinopharm . Kedatangan ini menambahkan jumlah vaksin Sinopharm yang diterima Indonesia hingga mencapai 2 juta dosis.
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, vaksin ini akan digunakan untuk memperlancar vaksinasi Gotong Royong .
"Diharapkan kedatangan vaksin Sinopharm ini dapat mendukung kelancaran program vaksin Gotong Royong di Indonesia," ucapnya saat keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19, belum lama ini.
Sementara itu, terkait herd immunity (kekebalan komunitas) dari program vaksinasi, pemerintah optimistis mencapai target yang ditetapkan. Contohnya seperti pencapaian DKI Jakarta yang telah mencapai 61,93% untuk pemberian dosis kedua.
"Herd immunity ini dapat tercapai setidaknya jika 70% populasi sudah divaksinasi," ungkap Prof Wiku.
Dalam keterbukaan informasi program vaksinasi, pemerintah telah menyiapkan saluran resmi bagi masyarakat untuk mengikuti perkembangan program vaksinasi dengan mengunjungi alamat vaksin.kemkes.go.id.
Di samping itu, dalam menangkal hoax, pemerintah terus bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta pemangku kepentingan lainnya dalam mensosialisasikan pentingnya vaksin. Dalam kegiatan sosialisasi, pemerintah selalu menginformasikan perkembangan terbaru dari program vaksinasi.
"Masyarakat juga perlu memastikan kebenaran informasi yang diterima terkait vaksinasi. Caranya dengan memeriksa ke sumber-sumber terpecaya atau bertanya kepada ahlinya," tambah Prof Wiku.
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, vaksin ini akan digunakan untuk memperlancar vaksinasi Gotong Royong .
"Diharapkan kedatangan vaksin Sinopharm ini dapat mendukung kelancaran program vaksin Gotong Royong di Indonesia," ucapnya saat keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19, belum lama ini.
Sementara itu, terkait herd immunity (kekebalan komunitas) dari program vaksinasi, pemerintah optimistis mencapai target yang ditetapkan. Contohnya seperti pencapaian DKI Jakarta yang telah mencapai 61,93% untuk pemberian dosis kedua.
"Herd immunity ini dapat tercapai setidaknya jika 70% populasi sudah divaksinasi," ungkap Prof Wiku.
Dalam keterbukaan informasi program vaksinasi, pemerintah telah menyiapkan saluran resmi bagi masyarakat untuk mengikuti perkembangan program vaksinasi dengan mengunjungi alamat vaksin.kemkes.go.id.
Di samping itu, dalam menangkal hoax, pemerintah terus bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta pemangku kepentingan lainnya dalam mensosialisasikan pentingnya vaksin. Dalam kegiatan sosialisasi, pemerintah selalu menginformasikan perkembangan terbaru dari program vaksinasi.
"Masyarakat juga perlu memastikan kebenaran informasi yang diterima terkait vaksinasi. Caranya dengan memeriksa ke sumber-sumber terpecaya atau bertanya kepada ahlinya," tambah Prof Wiku.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda