Pneumonia Jadi Pembunuh ke-5 di Dunia, ke-1 untuk Bayi
Sabtu, 19 Juni 2021 - 13:30 WIB
JAKARTA - Pneumonia menjadi pembunuh ke-5 di dunia. Penyakit ini menyerang paru-paru sebagai organ tubuh pernafasan, kemudian akan berubah menjadi infeksi .
Spesialis Paru RS. Mitra Keluarga Cibubur, dr. Wahyu Antono mengatakan, pneumonia sudah lama menjadi masalah bagi dunia medis. Bahkan, angka kematiannya pun cukup tinggi setiap tahunnya.
"Kalau dilihat dari berbagai penelitian, baik di dalam maupun luar negeri, juga kita lihat rata-rata pneumonia ini jadi salah satu penyebab kematian lima besar di dunia," kata dr. Wahyu saat webinar Cegah Pneumonia Sejak Dini, Jumat (18/6).
Tak hanya menjadi ke-5 pembunuh terbesar di dunia. Pneumonia juga penyebab kematian bayi nomor satu di dunia, khususnya bagi negara berkembang. Hal ini juga berdasarkan keterangan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) .
Pneumonia terjadi karena adanya bakteri, virus atau kuman yang terkontaminasi ke dalam saluran pernafasan. Menurut dr. Wahyu, biasanya terpapar di masyarakat luas yang cukup padat penduduknya.
"Itu biasanya kumannya ada di masyarakat," ujar dr. Wahyu.
Lebih lanjut, penyebab yang menimbulkan pneumonia antara lain asupan ASI yang rendah, berat badan bayi rendah, hingga pasien kekurangan gizi .
"Di 2008 angka pneumonia makin tinggi. Apalagi di zaman sekarang, kuman-kuman dan bakteri, virus maupun jamur itu sudah banyak varian. Sehingga angka pneumonianya makin tinggi," pungkasnya.
Spesialis Paru RS. Mitra Keluarga Cibubur, dr. Wahyu Antono mengatakan, pneumonia sudah lama menjadi masalah bagi dunia medis. Bahkan, angka kematiannya pun cukup tinggi setiap tahunnya.
"Kalau dilihat dari berbagai penelitian, baik di dalam maupun luar negeri, juga kita lihat rata-rata pneumonia ini jadi salah satu penyebab kematian lima besar di dunia," kata dr. Wahyu saat webinar Cegah Pneumonia Sejak Dini, Jumat (18/6).
Tak hanya menjadi ke-5 pembunuh terbesar di dunia. Pneumonia juga penyebab kematian bayi nomor satu di dunia, khususnya bagi negara berkembang. Hal ini juga berdasarkan keterangan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) .
Pneumonia terjadi karena adanya bakteri, virus atau kuman yang terkontaminasi ke dalam saluran pernafasan. Menurut dr. Wahyu, biasanya terpapar di masyarakat luas yang cukup padat penduduknya.
"Itu biasanya kumannya ada di masyarakat," ujar dr. Wahyu.
Lebih lanjut, penyebab yang menimbulkan pneumonia antara lain asupan ASI yang rendah, berat badan bayi rendah, hingga pasien kekurangan gizi .
"Di 2008 angka pneumonia makin tinggi. Apalagi di zaman sekarang, kuman-kuman dan bakteri, virus maupun jamur itu sudah banyak varian. Sehingga angka pneumonianya makin tinggi," pungkasnya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda