Covid-19 pada Anak Melonjak, Protokol Kesehatan Keluarga Perlu Ditegakkan Lagi
Jum'at, 25 Juni 2021 - 05:33 WIB
Sementara itu Ketua Umum IDAI, Aman Bhakti Pulungan mengungkapkan, 30 persen anak yang meninggal akibat Covid-19 berusia antara 10 hingga 18 tahun atau kategori remaja.
"Virus (Covid-19) ini belum ada jenuhnya, dan stamina virus ini belum habis-habis bahkan membuat varian baru. Jadi dibutuhkan ketahanan kita sebagai manusia. Kami (IDAI) dari dulu mengatakan bahwa anak ini bisa juga kena Covid-19 dan anak juga bisa meninggal (karena Covid-19)," ujar Aman.
Menurut Aman, karakter anak cenderung abai dan sulit patuh akan nasihat. Maka dibutuhkan pendekatan lain yakni peer group (teman sebaya) yang dapat membantu dari sisi pencegahan dan meningkatkan kesadaran terhadap anak.
"Karena mereka kelompok yang (cenderung) merasa dunia ini milik mereka. Mereka tidak mau mendengarkan kecuali peer groupnya atau ketika sesuatu itu terdengar hebat," pungkasnya.
"Virus (Covid-19) ini belum ada jenuhnya, dan stamina virus ini belum habis-habis bahkan membuat varian baru. Jadi dibutuhkan ketahanan kita sebagai manusia. Kami (IDAI) dari dulu mengatakan bahwa anak ini bisa juga kena Covid-19 dan anak juga bisa meninggal (karena Covid-19)," ujar Aman.
Menurut Aman, karakter anak cenderung abai dan sulit patuh akan nasihat. Maka dibutuhkan pendekatan lain yakni peer group (teman sebaya) yang dapat membantu dari sisi pencegahan dan meningkatkan kesadaran terhadap anak.
"Karena mereka kelompok yang (cenderung) merasa dunia ini milik mereka. Mereka tidak mau mendengarkan kecuali peer groupnya atau ketika sesuatu itu terdengar hebat," pungkasnya.
(nug)
tulis komentar anda